Politisi Hizbullah Ingin Gencatan Senjata Israel-Hamas Terus Berlanjut
Politisi senior Hizbullah Lebanon Hassan Fadlallah berharap gencatan senjata antara Israel dengan kelompok militan Palestina
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT – Politisi senior Hizbullah Lebanon Hassan Fadlallah berharap gencatan senjata antara Israel dengan kelompok militan Palestina Hamas terus berlanjut.
“Kami ingin ke depannya gencatan senjata akan berlanjut,” ujar Fadlallah setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati.
Menyusul dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober 2023, Hizbullah dan Israel terlibat dalam permusuhan terburuk sejak 2006, dengan Hizbullah menyerang posisi Israel di perbatasan dan Israel melancarkan serangan udara dan artileri.
Baca juga: Meski Ada Gencatan Senjata, Korban Perang Israel-Hamas Terus Naik, 15.242 Warga Palestina Tewas
Serangan Israel di Lebanon telah menewaskan sekitar 100 orang, termasuk 80 di antaranya adalah pejuang Hizbullah. Permusuhan meningkat setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dari Jalur Gaza ke Israel, memicu konflik yang menyebar ke seluruh wilayah tersebut.
Mengutip survei Hizbullah mengenai kerusakan akibat serangan Israel di Lebanon, Fadlallah mengatakan 37 bangunan tempat tinggal hancur total dan 11 lainnya terbakar habis. Sebanyak 1.500 rumah lainnya di wilayah selatan mengalami kerusakan dengan tingkat kerusakan yang berbeda-beda.
Fadlallah lebih lanjut mengatakan Mikati telah setuju akan membayar kompensasi, termasuk mobil yang hancur dan kebun zaitun. Ini akan terpisah dari kompensasi yang harus dibayarkan oleh Hizbullah.
“Memang benar kami di Hizbullah mulai membayar kompensasi, tapi ini tidak berarti pemerintah tidak peduli, malah prihatin, dan (Mikati) sangat responsif,” kata Fadlallah.