Mantan Kanselir Inggris, Alistair Darling Meninggal di Usia 70 Tahun
Mantan Kanselir Inggris, Alistair Darling meninggal dunia di usia 70- tahun, juru bicara keluarga mengatakan pada Kamis (30/11/2023).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
Starmer pun mengaku beruntung karena mengenal Darling dan menerima nasihat penuh kasih sayang dari Alistair.
Lalu, Kanselir Inggris saat ini, Jeremy Hunt menggambarkan seniornya sebagai salah satu kanselir yang hebat.
"Dia akan dikenang karena melakukan hal benar untuk negara di saat terjadi kekacauan yang luar biasa. Saya bersimpati yang sangat dalam kepada keluarganya," ucap Hunt.
Dikutip The Guardian, Menteri Pertama Skotlandia, Humza Yousaf menyebut Darling sebagai raksasa politik di Skotlandia dan Inggris.
"Saya tidak setuju dengan Alistair dalam isu-isu politik besar, tapi yang jauh lebih penting adalah sikap sopan dan hormat yang dia tunjukkan sepanjang karir politiknya," kenangnya.
Baca juga: Profil Tony Blair, Eks PM Inggris Bertemu Presiden Jokowi di Istana, Dapat Tugas Bantu Promosi IKN
Sosok yang dikenal memberantas kemiskinan
Alistair Darling lahir di London pada 1953.
Ia pindah ke Skotlandia untuk bersekolah di Loretto di Musselburgh.
Darling juga dikenal sebagai tokoh sentris Partai Buruh Baru yang berwatak lembut.
Berprofesi sebagai pengacara, Darling pertama kali memasuki dunia politik pada 1982.
Saat itu, ia terpilih menjadi anggota Dewan Regional Lothian.
Lima tahun kemudian, Darling menjadi anggota parlemen, dan dipandang sebagai sekutu utama Tony Blair dan Gordon Brown.
Baca juga: Eks PM Inggris Tony Blair Sebut Dominasi Barat Segera Berakhir, China Jadi Dalangnya
Mereka pun berupaya memodernisasi partai mereka dan mengubahnya menjadi Partai Buruh Baru.
Memasuki pemerintahan 10 tahun, Darling menjabat sebagai sekretaris utama Departemen Keuangan.
Ia melakukan reformasi luas pada regulasi keuangan, setelah runtuhnya Barings dan BCCI.
Darling untuk menjalankan tugasnya selama hampir tiga tahun sebagai kanselir.
Ia diangkat jadi kanselir di tengah kekacauan finansial, yang belum pernah terjadi di Inggris selama beberapa dekade.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrhani)