Taliban Afghanistan Resmi Tunjuk Bilal Karimi Sebagai Duta Besar untuk China, Dubes Taliban Pertama
Taliban Afghanistan telah resmi menunjuk Duta Besarnya untuk China, ini merupakan Dubes Taliban pertama yang ada.
Editor: Muhammad Barir
Taliban Afghanistan Resmi Tunjuk Bilal Karimi Sebagai Duta Besar untuk China, Dubes Taliban Pertama
TRIBUNNEWS.COM- Taliban Afghanistan telah resmi menunjuk Duta Besarnya untuk China, ini merupakan Dubes Taliban pertama yang ada.
Pertama, Taliban Afghanistan menunjuk duta besar untuk China. Perkembangan ini menjadi penting meskipun tidak ada negara termasuk China yang secara resmi mengakui pemerintahan Taliban.
Pemerintahan Taliban di Afghanistan telah menunjuk seorang mantan juru bicara sebagai duta besar untuk China, kata Kementerian Luar Negeri Taliban, yang merupakan utusan pertama mereka yang terakreditasi secara resmi untuk negara mana pun sejak mengambil alih kekuasaan pada tahun 2021.
Baca juga: PBB: Sejak Dikuasai Taliban, Budidaya dan Produksi Opium Afghanistan Anjlok 95 Persen
Mantan juru bicara pemerintahan Bilal Karimi tiba di China pada akhir November untuk mengambil peran tersebut, kata kementerian luar negeri yang dikelola Taliban dalam sebuah pernyataan.
“Dia adalah duta besar resmi Imarah Islam Afghanistan untuk Republik Rakyat China,” kata juru bicara kementerian Abdul Qahar Balkhi kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa dia adalah utusan pertama sejak pengambilalihan kekuasaan pada tahun 2021.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja.
Pemerintah China belum mengatakan apakah mereka menganggap langkah tersebut sebagai langkah menuju pengakuan resmi.
Baca juga: Operasi Gabungan Intelijen Iran dan Taliban Hancurkan Rencana Mossad Israel, 3 Agen Diringkus
Pengakuan formal
Pejabat Taliban sebelumnya yang dikirim untuk menjalankan kedutaan Afghanistan di Beijing adalah seorang kuasa usaha (charge d'affaires), sebuah jabatan yang tidak memerlukan penyerahan surat kepercayaan duta besar kepada tuan rumah, sebuah langkah yang bergantung pada pengakuan formal terhadap pemerintahan utusan tersebut.
Tidak ada negara, termasuk Tiongkok, yang secara resmi mengakui pemerintahan Taliban sejak pengambilalihan mereka ketika pasukan AS menarik diri.
Pada bulan September, Tiongkok menjadi negara pertama yang secara resmi menunjuk duta besar baru untuk Afghanistan sejak pengambilalihan kekuasaan.
Beberapa negara lain memiliki kuasa usaha atau duta besar yang menunjukkan kredensial mereka di bawah pemerintahan sebelumnya yang didukung NATO.
Pemerintahan Taliban mengatakan mereka berencana untuk bergabung dengan proyek infrastruktur Belt and Road yang menjadi andalan Presiden Xi Jinping.
(Sumber: TRT World)