Gencatan Senjata Berakhir, Pengeboman Israel Terus Berlanjut di Jalur Gaza, 240 Warga Tewas
Pasukan Israel (IDF) terus melakukan pengeboman melalui darat, laut dan udara di berbagai wilayah Jalur Gaza sejak tadi malam.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel (IDF) terus melakukan pengeboman melalui darat, laut dan udara di berbagai wilayah Jalur Gaza sejak tadi malam.
Pejuang Hamas mengatakan, serangan IDF di Jalur Gaza sejak gencatan senjata berakhir menewaskan 240 orang.
Sementara 650 orang lainnya mengalami luka-luka.
"Ratusan serangan udara, artileri dan pemboman angkatan laut, di mana pun di Jalur Gaza,” katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Arabiya.
Hamas mengatakan, IDF memfokuskan serangan di Khan Younis.
"Ssecara khusus menargetkan Khan Yunis, di mana puluhan rumah dihancurkan oleh ledakan mereka," jelasnya.
Baca juga: Gencatan Senjata Berakhir, IDF Bakal Serang 400 Titik di Gaza Lewat Darat, Laut, dan Udara
Menurut laporan media WAFA, pesawat-pesawat tempur Israel telah mengintensifkan pemboman di wilayah timur dan tengah Khan Younis.
IDF meluncurkan penembakan dari kapal perang dan artileri sejak dini hari di Khan Younis, Jalur Gaza Selatan.
Selain itu, IDF juga meluncurkan serangan di timur laut Khan Younis, Al-Qarara.
Akibat serangan tersebut, 4 rumah dan tiga masjid mengalami kerusakan.
IDF juga mengerahkan pesawat-pesawat tempur untuk melakukan penggerebekan di rumah-rumah di Sheikh Nasr dan Bani Suhaila di Khan Younis.
Selain di Jalur Gaza Selatan, IDF juga meluncurkan serangan di Jalur Gaza Tengah dan Utara.
Pesawat tempur dan kapal perang IDF terus mengebom beberapa wilayah di Deir Al-Balah, Jalur Gaza Tengah.
Sementara di Jalur Gaza Utara, pesawat tempur meratakan rumah-rumah di al-Tawam, Sheikh Radwan, Jabalia, dan Beit Lahia.
Sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober, lebih dari 15.000 orang telah terbunuh, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, serta lebih dari 37.000 orang terluka.
Ribuan orang masih hilang dan sebagian besar dari mereka kemungkinan besar tewas di bawah reruntuhan rumah mereka karena tim penyelamat belum dapat mengevakuasi mereka hingga saat ini.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel