Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertempuran Kembali Berkecamuk antara Hizbullah dan Israel, 3 Orang Tewas di Lebanon Selatan

Gencatan senjata Hamas-Israel berakhir, pertempuran di perbatasan Lebanon ikut meletus.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Pertempuran Kembali Berkecamuk antara Hizbullah dan Israel, 3 Orang Tewas di Lebanon Selatan
Jalaa MAREY / AFP
Tentara Israel melacak pergerakan kendaraan medis di sepanjang jalan dekat kota utara Kiryat Shmona dekat perbatasan dengan Lebanon pada tanggal 31 Oktober 2023. 

Sekitar 100 orang di Lebanon tewas dalam konflik tersebut, 80 di antaranya adalah pejuang Hizbullah.

Puluhan ribu orang telah melarikan diri dari kedua sisi perbatasan.

Pada tanggal 5 November, serangan udara Israel menewaskan empat warga sipil, tiga anak dan nenek mereka.

Tentara Israel tiba untuk latihan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi pada 9 November 2023, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel ketika pertempuran berlanjut di selatan dengan militan Hamas di Jalur Gaza. (Foto oleh Jalaa MAREY / AFP)
Tentara Israel tiba untuk latihan di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi pada 9 November 2023, di tengah meningkatnya ketegangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel ketika pertempuran berlanjut di selatan dengan militan Hamas di Jalur Gaza. (Foto oleh Jalaa MAREY / AFP) (AFP/JALAA MAREY)

Baca juga: Hussein Mazraani Tewas akibat Serangan Israel, Militan Hizbullah Berkabung

Tiga jurnalis Lebanon juga tewas dalam serangan Israel.

Hizbullah mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi lima serangan terhadap posisi militer Israel di perbatasan.

Kelompok itu mengatakan bahwa serangan tersebut adalah untuk mendukung rakyat Palestina "yang teguh dan perlawanannya yang gagah berani dan terhormat."

Seorang juru bicara pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa telah terjadi penembakan di dekat markas besarnya di dekat kota pesisir Naqoura dan di Aita al-Shaab, juga di Lebanon selatan, pada sore hari.

BERITA REKOMENDASI

“Hizbullah telah menghubungkan apa yang terjadi di perbatasan dengan apa yang terjadi di Gaza,” kata Nabil Boumonsef, wakil pemimpin redaksi surat kabar Annahar Lebanon.

“Selagi perang di Gaza berlanjut, Lebanon akan terus terancam oleh bahaya eskalasi besar-besaran.”

Politisi senior Hizbullah Hassan Fadlallah sebelumnya mengatakan kelompoknya waspada dan siap setelah gencatan senjata Hamas-Israel berakhir.

“Di Lebanon, kami prihatin menghadapi tantangan ini, waspada, dan selalu siap menghadapi segala kemungkinan dan bahaya apa pun yang mungkin timbul di negara kami,” ujarnya.

“Tidak ada yang berpikir bahwa Lebanon telah terhindar dari serangan Zionis atau bahwa apa yang terjadi di Gaza tidak akan mempengaruhi situasi di Lebanon,” katanya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas