Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Israel akan Buru Hamas di Luar Negeri, Shin Bet Siap Ulangi Operasi Munich

Israel akan memburu Hamas di luar negeri seperti apa yang dulu dilakukan pada Operasi Murka Tuhan setelah pembunuhan Operasi Munich pada tahun 1972.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Israel akan Buru Hamas di Luar Negeri, Shin Bet Siap Ulangi Operasi Munich
FOTO AFP/ SAID KHATIB
Seorang anggota Palestina dari brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, memeluk pemimpin Hamas Khaled Meshaal (tengah) sementara perdana menteri Hamas di Jalur Gaza Ismail Haniya (kiri) menyaksikan aksi unjuk rasa memperingati 25 tahun berdirinya gerakan Islam, di Kota Gaza pada tanggal 8 Desember 2012. -- Israel bersumpah akan memburu anggota Hamas di luar negeri. 

Operasi Munich dengan nama resmi Operation Wrath of God (Operasi Murka Tuhan) adalah tanggapan Israel terhadap pembunuhan 11 anggota tim Olimpiade Israel pada tahun 1972.

Mereka dibunuh dalam serangan orang-orang bersenjata dari kelompok "Black September" Palestina yang melancarkan serangan saat Olimpiade di Munich, Jerman.

Israel menanggapinya dengan melakukan kampanye pembunuhan yang ditargetkan terhadap agen dan penyelenggara Black September selama beberapa tahun dan di beberapa negara.

Pasukan dan kendaraan militer Israel ditempatkan di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 3 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. Israel menyerang sasaran-sasaran di Gaza pada tanggal 3 Desember dalam perangnya melawan Hamas ketika kekhawatiran internasional meningkat atas meningkatnya jumlah korban warga sipil, tiga hari setelah pertempuran kembali terjadi setelah gencatan senjata berakhir. (Photo by Menahem KAHANA / AFP)
Pasukan dan kendaraan militer Israel ditempatkan di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 3 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. Israel menyerang sasaran-sasaran di Gaza pada tanggal 3 Desember dalam perangnya melawan Hamas ketika kekhawatiran internasional meningkat atas meningkatnya jumlah korban warga sipil, tiga hari setelah pertempuran kembali terjadi setelah gencatan senjata berakhir. (Photo by Menahem KAHANA / AFP)

Baca juga: Brigade Al Qassam: 70 Persen Pasukan Israel Mundur dari Gaza Utara

Hamas Palestina vs Israel

Israel bersumpah akan memusnahkan Hamas setelah mereka menerobos perbatasan dengan Gaza pada Sabtu (7/10/2023).

Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Berita Rekomendasi

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan perang melawan Hamas dan meluncurkan pasukan ke Jalur Gaza pada keesokan harinya.

Pemboman Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 15.500 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Senin (4/12/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Selain itu, kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina juga terjadi di Tepi Barat, wilayah yang dipimpin Otoritas Pembebasan Palestina (PLO).

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas