Israel Sengaja Targetkan Infrastruktur Sipil di Gaza dengan Menggunakan Teknologi AI
Menurut laporan, Israel dengan sengaja menargetkan infrastruktur sipil dalam serangannya di Jalur Gaza menggunakan teknologi AI.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti

Dalam salah satu serangan, militer Israel dengan sengaja menyetujui pembunuhan ratusan warga sipil Palestina untuk membunuh seorang komandan tinggi militer Hamas, kata laporan itu, mengutip sumber-sumber badan intelijen.
Israel sedang Membangun Serangan

Militer Israel mengatakan pasukan daratnya beroperasi melawan Hamas di Jalur Gaza pada hari Minggu (3/12/2023).
Terindikasi dengan jelas bahwa serangan darat yang direncanakan di wilayah selatan Gaza yang padat penduduknya telah dimulai ketika pemboman Israel menewaskan dan membunuh Hamas serta melukai warga Palestina.
Baca juga: 24 Jam Terakhir Lebih dari 700 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Zionis Israel ke Gaza
Kelompok militan Hamas Palestina mengatakan para pejuangnya bentrok dengan pasukan Israel sekitar 2 km dari kota selatan Khan Younis.
Warga, yang sebagian besar pindah ke sana untuk menghindari serangan sebelumnya dalam konflik Israel-Palestina, mengatakan mereka bisa mendengar tembakan tank dan khawatir akan terjadi serangan darat baru Israel.
Dikutip dari Reuters, militer Israel sebelumnya memerintahkan warga untuk mengevakuasi beberapa daerah di dalam dan dekat kota tersebut, namun tidak mengumumkan adanya serangan darat baru di wilayah selatan.
"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) terus memperluas operasi daratnya terhadap pusat-pusat Hamas di seluruh Jalur Gaza," kata juru bicara Laksamana Muda Daniel Hagari kepada wartawan di Tel Aviv.
"Pasukan ini berhadapan langsung dengan Hamas dan membunuh mereka," lanjutnya.
Baca juga: Israel Periksa Satu Per Satu Truk Bantuan Kemanusian ke Gaza, Cegah ke Tangan Hamas
Penduduk Gaza mengatakan pada hari Minggu sebelumnya bahwa mereka khawatir serangan darat Israel di wilayah selatan akan segera terjadi.
Tank-tank telah memotong jalan antara Khan Younis dan Deir Al-Balah di Gaza tengah, yang secara efektif membagi Jalur Gaza menjadi tiga.
Militer Israel memerintahkan warga Palestina untuk mengevakuasi beberapa daerah di dalam dan sekitar Khan Younis.
Mereka memasang peta yang menyoroti tempat perlindungan yang harus mereka datangi di sebelah barat Khan Younis dan ke selatan menuju Rafah, di perbatasan dengan Mesir.
Banyak warga mulai berkemas tetapi mengatakan bahwa daerah yang diperintahkan untuk mereka datangi malah diserang.
Baca juga: Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Desak Israel Hentikan Kekerasan di Gaza
Nabil Al-Ghandour mengatakan kepada Reuters bahwa dia dan keluarganya akan meninggalkan Khan Younis menuju Rafah pada Minggu malam, langkah kelima mereka untuk mencari keselamatan sejak konflik dimulai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.