Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Israel Sengaja Targetkan Infrastruktur Sipil di Gaza dengan Menggunakan Teknologi AI

Menurut laporan, Israel dengan sengaja menargetkan infrastruktur sipil dalam serangannya di Jalur Gaza menggunakan teknologi AI.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Nuryanti
zoom-in Israel Sengaja Targetkan Infrastruktur Sipil di Gaza dengan Menggunakan Teknologi AI
Menahem KAHANA / AFP
Sebuah tank militer Israel meluncur di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 3 Desember 2023, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. Israel menyerang sasaran-sasaran di Gaza pada tanggal 3 Desember dalam perangnya melawan Hamas ketika kekhawatiran internasional meningkat atas meningkatnya jumlah korban warga sipil, tiga hari setelah pertempuran kembali terjadi setelah gencatan senjata berakhir. 

Dalam salah satu serangan, militer Israel dengan sengaja menyetujui pembunuhan ratusan warga sipil Palestina untuk membunuh seorang komandan tinggi militer Hamas, kata laporan itu, mengutip sumber-sumber badan intelijen.

Israel sedang Membangun Serangan

Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 3 Desember 2023 ini menunjukkan asap mengepul di wilayah kantong Palestina selama pemboman Israel di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. Israel melakukan pemboman mematikan di Gaza pada tanggal 3 Desember ketika seruan internasional meningkat untuk perlindungan yang lebih besar terhadap warga sipil dan pembaruan gencatan senjata yang telah berakhir dengan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by John MACDOUGALL / AFP)
Gambar yang diambil dari Israel selatan dekat perbatasan dengan Jalur Gaza pada 3 Desember 2023 ini menunjukkan asap mengepul di wilayah kantong Palestina selama pemboman Israel di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. Israel melakukan pemboman mematikan di Gaza pada tanggal 3 Desember ketika seruan internasional meningkat untuk perlindungan yang lebih besar terhadap warga sipil dan pembaruan gencatan senjata yang telah berakhir dengan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by John MACDOUGALL / AFP) (AFP/JOHN MACDOUGALL)

Militer Israel mengatakan pasukan daratnya beroperasi melawan Hamas di Jalur Gaza pada hari Minggu (3/12/2023).

Terindikasi dengan jelas bahwa serangan darat yang direncanakan di wilayah selatan Gaza yang padat penduduknya telah dimulai ketika pemboman Israel menewaskan dan membunuh Hamas serta melukai warga Palestina.

Baca juga: 24 Jam Terakhir Lebih dari 700 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Zionis Israel ke Gaza

Kelompok militan Hamas Palestina mengatakan para pejuangnya bentrok dengan pasukan Israel sekitar 2 km dari kota selatan Khan Younis.

Warga, yang sebagian besar pindah ke sana untuk menghindari serangan sebelumnya dalam konflik Israel-Palestina, mengatakan mereka bisa mendengar tembakan tank dan khawatir akan terjadi serangan darat baru Israel.

Dikutip dari Reuters, militer Israel sebelumnya memerintahkan warga untuk mengevakuasi beberapa daerah di dalam dan dekat kota tersebut, namun tidak mengumumkan adanya serangan darat baru di wilayah selatan.

"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) terus memperluas operasi daratnya terhadap pusat-pusat Hamas di seluruh Jalur Gaza," kata juru bicara Laksamana Muda Daniel Hagari kepada wartawan di Tel Aviv.

Berita Rekomendasi

"Pasukan ini berhadapan langsung dengan Hamas dan membunuh mereka," lanjutnya.

Baca juga: Israel Periksa Satu Per Satu Truk Bantuan Kemanusian ke Gaza, Cegah ke Tangan Hamas

Penduduk Gaza mengatakan pada hari Minggu sebelumnya bahwa mereka khawatir serangan darat Israel di wilayah selatan akan segera terjadi.

Tank-tank telah memotong jalan antara Khan Younis dan Deir Al-Balah di Gaza tengah, yang secara efektif membagi Jalur Gaza menjadi tiga.

Militer Israel memerintahkan warga Palestina untuk mengevakuasi beberapa daerah di dalam dan sekitar Khan Younis.

Mereka memasang peta yang menyoroti tempat perlindungan yang harus mereka datangi di sebelah barat Khan Younis dan ke selatan menuju Rafah, di perbatasan dengan Mesir.

Banyak warga mulai berkemas tetapi mengatakan bahwa daerah yang diperintahkan untuk mereka datangi malah diserang.

Baca juga: Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Desak Israel Hentikan Kekerasan di Gaza

Nabil Al-Ghandour mengatakan kepada Reuters bahwa dia dan keluarganya akan meninggalkan Khan Younis menuju Rafah pada Minggu malam, langkah kelima mereka untuk mencari keselamatan sejak konflik dimulai.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas