Media Israel Sebut IDF Buat Kabar Hoaks soal Puluhan Bayi Dipenggal Hamas
IDF disebut oleh media Israel menyebar kabar hoax soal Hamas memenggal bayi-bayi. Kabar bohong lainnya juga dikatakan Benjamin Netanyahu.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Daryono
Juru bicara IDF mengungkapkan bahwa tetara yang memberikan pernyataan itu merupakan tentara cadangan yang tak memiliki kapasitas resmi untuk berbicara ke publik.
Haaretz mengungkapkan militer Israel pun turut membantah klaim tersebut.
Sementara berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari Institut Asuransi Nasional Israel, petugas polisi, dan pemimpin Kibbutzim menunjukkan satu bayi telah teridentifikasi di antara mereka yang tewas sejauh ini.
Hanya saja, proses identifikasi belum selesai dan terus berlanjut.
Adapun mayoritas anak-anak yang tewas berusia 12-17 tahun dan beberapa diantaranya tewas akibat serangan roket.
PM Israel juga Sampaikan Klaim Palsu soal Anak-anak Diikat dan Dibakar
Terkait kesaksian Vach, IDF menyebut yang bersangkutan salah bicara.
Menurt mereka, Vach ingin menyampaikan kata anak-anak tetapi yang disampaikan justru bayi.
Selain itu, Haaretz juga menyebut klaim Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu soal adanya anak-anak yang diikat hingga dibakar dan dieksekusi adalah tidak benar.
Bahkan klaim palsunya itu disampaikan saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden.
Menurut Haaretz, tak ada bukti yang memperlihatkan sekelompok anak ditemukan tewas di lokasi yang sama seperti yang disampaikan Netanyahu.
Beberapa temuan yang tidak akurat terkait kematian anak-anak atau bayi juga ditemukan Haaretz seperti dari presiden organisasi sukarelawan layanan medis darurat Hatzalah Israel, Eli Beer.
Dalam pernyataannya, Beer menyebut ada satu bayi Israel ditemukan terpanggang di oven.
Namun, berdasarkan temuan dari United Hatzalah, pernyataaan Beer itu diketahui dari klaim seorang sukarelawan yang mengira melihat bayi di dalam oven.