Perang Israel-Hamas, Korban Tewas di Palestina Naik Jadi 15.461, Gaza Dibom Tanpa Henti
Berdasarkan data terbaru yang dihimpun pihak berwenang pada Minggu (3/12/2023), jumlah korban perang Israel-Hamas di Palestina mencapai 15.461 orang.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEW.COM - Berikut ini update jumlah korban dalam perang Israel-Hamas pada Senin (4/12/2023).
Berdasarkan data terbaru yang dihimpun pihak berwenang pada Minggu (3/12/2023), jumlah korban perang Israel-Hamas di Palestina mencapai 15.461 orang.
Setelah gencatan 7 hari berakhir, Israel kembali melakukan pemboman terhadap Gaza.
Daerah di seluruh wilayah kantong itu pun tak luput dari kepungan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
Ini rinciannya:
Baca juga: Eli Cohen Kesal Turki Bela Hamas, Ankara: Mereka Ada karena Agresi Israel di Palestina
1. Gaza
Tewas: 15.207
Setidaknya termasuk: 6.150 anak dan 4.000 wanita
Terluka: 40.652
Setidaknya 70 persen di antaranya adalah anak-anak dan perempuan
Hilang: 6.800
2. Tepi Barat yang diduduki
Tewas: 254
Terluka: 3.365
3. Israel
Terbunuh: 1.200
Terluka: 5.600
Baca juga: Pemberontak Houthi Ancam Lakukan Serangan Menyakitkan ke Israel, Balasan usai Gaza Dibombardir Lagi
Sejumlah Kerusakan di Gaza
Berikut ini sejumlah kerusakan yang dilaporkan terjadi di Gaza, berdasarkan data terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah Palestina.
Hingga Kamis (23/11/2023), serangan Israel telah menghancurkan:
- Lebih dari separuh rumah di Gaza – 278.000 unit tempat tinggal telah hancur atau rusak
- 311 fasilitas pendidikan rusak
- 26 dari 35 rumah sakit tidak berfungsi
- 87 ambulan rusak
- 167 tempat ibadah rusak
Jumlah Jurnalis yang Terbunuh
Sedikitnya 62 jurnalis terbunuh hingga Jumat (1/12/2023) sejak perang Israel-Hamas di Palestina pecah pada 7 Oktober 2023.
Sebagian besar merupakan warga Palestina.
Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), 55 jurnalis Palestina telah terbunuh, empat jurnalis Israel, dan tiga jurnalis Lebanon.
Baca juga: Eli Cohen Kesal Turki Bela Hamas, Ankara: Mereka Ada karena Agresi Israel di Palestina
Daftar Nama Jurnalis yang Yewas
- 55 Jurnalis Palestina
Abdallah Darwish, Muntaser al-Sawaf, Armal Zahed, Mustafa Bakir, Muhammad Moin Ayyash
Mohamad Nabil al-Zaq, Assem al-Barsh, Ayat Khadura, Alaa Taher al-Hassanat, Abdelhalim Awad
Bilal Jadallah, Sari Mansour, Hassouneh Salim, Mostafa al-Sawaf, Amro Salah Abu Hayah
Mossab Ashour, Ahmed Fatima, Yaacoub al-Barsh, Ahmed al-Qara, Yahya Abu Manih
Mohammed Abu Hatab, Mohammed Bayyari, Majd Fadil Arandas, Iyad Matar, Imad al-Wahidi
Majed Kashko, Nazmi al-Nadim, Yasser Abu Namous, Duaa Sharaf, Jamal al-Faqawi
Salema Mukhaimar, Saed al-Halabi, Ahmed Abu Mahadi, Mohammed Imad Labad, Roshdi Sarraj
Mohammed Al, Khalil Abu Aathra, Sameeh al-Nady, Mohammed Balousha, Issam Bhar
Abdulhadi Habib, Yousef Maher Dawas, Salam Mema, Husam Mubarak, Ahmed Shehab
Mohamed Fayez Abu Matar, Saeed al-Taweel, Mohammed Sobh, Hisham Alnwajha, Assaad Sharnlakh
Mohammad al-Salhi, Mohammad Jarghoun, Ibrahim Mohammad Lafi, Mohammad Abu Hasira, Mohamed al-Jaja
Baca juga: Ilmuwan Top Palestina dan Keluarganya Tewas akibat Serangan Israel di Gaza, Ini Sosoknya
- 4 Jurnalis Israel
Roee Idan, Shai Regev, Ayelet Amin, Yaniv Zohar
- 3 Jurnalis Lebanon
Farah Omar, Rabih al-Maamari, Issarn Abdallah
Hampir 1,8 Juta Orang Mengungsi di Gaza
Semakin banyak warga Palestina di Gaza yang tidak punya tempat lagi untuk menyelamatkan diri.
Dari utara ke selatan, serangan udara Israel berulang kali menghantam kamp pengungsi dan bangunan tempat tinggal.
Pada Jumat (13/10/2023), IDF memerintahkan lebih dari 1 juta orang di utara untuk pindah ke selatan.
Dengan alasan demi keselamatan mereka.
Lalu, dalam hampir dua bulan perang Israel-Hamas, sekitar 1,8 juta warga Palestina terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
Baca juga: Kronologi Hamas-Israel Gagal Perbarui Gencatan Senjata setelah Debat soal Sandera di Gaza
Hizbullah Lancarkan Serangan di Utara Israel
IDF melancarkan serangan ke lokasi Hizbullah di Lebanon Selatan, Sabtu (2/12/2023), akhir pekan ini.
Serangan itu dilancarkan sebagai balasan karena Hizbullah menembakkan dua mortir dari Lebanon ke arah, Shomera, wilayah komunitas Yahudi di utara Israel.
Dua proyektil yang dilepaskan Hizbullah jatuh di area terbuka.
Tidak ada korban yang dilaporkan.
Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan sepanjang hari itu.
Pada Jumat (1/12/2023), Hizbullah juga melancarkan serangan ke utara Israel, ketika perang di Gaza dimulai kembali.
Ini merupakan serangan perdana Hizbullah dalam sepekan terakhir setelah upaya perpanjangan gencatan senjata Hamas-Israel gagal memenuhi kesepakatan.
Baca juga: Tipu Muslihat Israel: Minta Warga Khan Younis Mengungsi ke Rafah, Sesampai Sana Mereka Dibombardir
Israel serang Khan Younis
IDF telah meminta penduduk dari empat wilayah, termasuk Bani Suhaila dan Qarara, di selatan Khan Younis untuk mengungsi ke daerah lain.
Kota Khan Younis menjadi fokus serangan udara dan tembakan artileri Israel setelah pertempuran kembali terjadi pada Jumat (1/12/2023), menyusul gagalnya perpanjangan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.
Setelah Israel memulai serangannya lagi, pasukan Israel mulai menyebarkan selebaran yang menunjukkan peta Gaza yang terbagi menjadi ribuan blok pada Jumat (1/12/2023) pagi.
Peringatan itu datang melalui sistem evakuasi baru yang menurut Israel dikembangkan untuk warga sipil agar tidak menjadi sasaran.
Setiap kertas itu memiliki kode QR yang tertaut ke peta.
Warga diminta untuk memindai kode dan mengidentifikasi zona mereka agar dapat mengikuti instruksi tentara Israel jika mereka menargetkan zona rumah mereka.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.