Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Erdogan Tolak Tekanan AS untuk Putuskan Hubungan dengan Hamas

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak tekanan Amerika Serikat untuk memutuskan hubungan sejarah Ankara dengan Hamas setelah operasi Hamas.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Daryono
zoom-in Presiden Erdogan Tolak Tekanan AS untuk Putuskan Hubungan dengan Hamas
ADEM ALTAN / AFP
Presiden Turki dan Pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam pertemuan kelompok partainya di Majelis Agung Nasional Turki di Ankara pada 29 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak tekanan Amerika Serikat untuk memutuskan hubungan sejarah Ankara dengan Hamas setelah operasi Hamas.

Pejabat tinggi AS merasa khawatir mengenai hubungan masa lalu saat petinggi Hamas melakukan kunjungan ke Turki.

Meskipun wakil menteri Brian Nelson belum mendeteksi adanya aliran uang dari Turki untuk Hamas sejak 8 minggu lalu, ia tetap tegas berpendapat Ankara pernah memberikan dana bantuan kepada Hamas di masa lalu.

Oleh karena itu, ia khawatir adanya pendanaan dari Turki ke Hamas pada masa depan.

Ia meminta untuk segera menggunakan undang-undang setempat untuk membatasi potensi transfer dana di masa depan.

Pada hari Sabtu, Erdogan mengatakan Washington sangat menyadari Turki tidak memandang Hamas sebagai organisasi teroris.

Baca juga: Belum Puas, Erdogan Kembali Serang Netanyahu, Sebut Dia Tukang Jagal di Gaza

Erdogan kemudian menekankan bahwa Hamas adalah partai politik di Palestina.

BERITA REKOMENDASI

“Pertama-tama, Hamas adalah realitas Palestina, mereka adalah partai politik di sana dan mereka mengikuti pemilu sebagai partai politik dan menang,” katanya, dikutip dari macaubusiness.

Ia juga menegaskan bahwa kebijakan luar negeri di Ankara dibuat hanya untuk rakyat Turki.

“Kami membentuk kebijakan luar negeri kami di Ankara dan merancangnya hanya berdasarkan kepentingan Turki dan harapan rakyat kami,” kata Erdogan.

Menurutnya, langkah kebijakan luar negerti Turki adalah kebijakan yang tepat dalam konflik kemanusiaan ini.

Ia juga berharap, pejabat tinggi AS menghargai keputusan Turki dalam hal ini.


“Saya yakin lawan bicara kami menghargai langkah kebijakan luar negeri Turki yang konsisten dan seimbang dalam krisis dan konflik kemanusiaan," terangnya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato saat rapat partainya di Majelis Nasional Besar Turki di Ankara, Rabu, (29/11/2023). Erdogan menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato saat rapat partainya di Majelis Nasional Besar Turki di Ankara, Rabu, (29/11/2023). Erdogan menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai "tukang jagal di Gaza". (ADEM ALTAN / AFP)

Baca juga: Presiden Turki Erdogan ke Sekjen PBB: Israel Harus Diadili atas Kejahatan Perang di Gaza

Erdogan Minta Netanyahu Harus Segera Diadili

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas