AS Pusing Kehabisan Uang untuk Bantu Ukraina, NATO Bersiap Dengar Kabar Buruk
AS mengaku kehabisan uang untuk membantu Ukraina yang kini berperang melawan Rusia.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengaku kehabisan uang untuk membantu Ukraina yang kini berperang melawan Rusia.
“Kita kehabisan uang dan sebentar lagi kehabisan waktu untuk membantu Ukraina,” tulis Direktur Anggaran Gedung Putih, Shalanda Young, dalam suratnya kepada Ketua DPR AS Mike Johnson, dikutip dari Euro News.
“Jika Parlemen tidak bertindak, pada akhir tahun ini kita akan kehabisan sumber daya untuk mengirimkan lebih banyak senjata dan peralatan ke Ukraina dan memasok material dari gudang militer AS,” kata dia menambakan.
Sementara itu, dalam konferensi pers, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Parlemen AS harus segera menentukan pilihan.
“Parlemen harus memutuskan apakah akan terus mendukung perjuangan demi kemerdekaan di Ukraina atau mengabaikan pelajaran yang telah kita pelajari dari sejarah dan mengizinkan [Presiden Rusia Vladimir] Putin menang,” kata Sullivan.
Surat dari Young itu dikirim saat Ukraina sedang mengalami masa-masa sulit. Serangan balik Ukraina gagal membuahkan hasil yang siginifikan.
Baca juga: Sudah 7 Jenderal Rusia Tewas dalam Perang, Mayjen Zavadsky Kena Ranjau dalam Pertempuran di Ukraina
Di sisi lain, Rusia telah melancarkan sejumlah serangan yang menekan Ukraina.
“Tak ada dana ajaib yang tersedia untuk mengatasi situasi darurat ini. Kita kehabisa uang dan segera kehabisan waktu,” tulis Young.
Presiden AS Joe Biden pada tanggal 20 Oktober lalu telah meminta DPR untuk menyetujui bantuan sebesar lebih dari $100 miliar.
Bantuan itu digunakan untuk mengatasi situasi darurat internasional, misalnya membantu Israel dan Ukraina serta menghadapi Tiongkok.
Sebanyak $60 miliar dari bantuan itu ditujukan untuk membantu Ukraina melawan Ukraina.
Sementara itu, pemimpin fraksi Partai Demokrat di Senat AS, Chuck Schumer, mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan berpidato di depan Senat AS pada hari Selasa, (5/12/2023), lewat video.
Schummer meminta semua senator untuk menghadiri acara itu.
Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-650: Bantuan AS ke Ukraina Macet, Putin Berpotensi Menang
Gedung Putih disebut ingin terus mengirimkan dana bantuan kepada Ukraina setidaknya hingga Pilpres 2024 di AS.