Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Pusing Kehabisan Uang untuk Bantu Ukraina, NATO Bersiap Dengar Kabar Buruk

AS mengaku kehabisan uang untuk membantu Ukraina yang kini berperang melawan Rusia.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in AS Pusing Kehabisan Uang untuk Bantu Ukraina, NATO Bersiap Dengar Kabar Buruk
Brendan Smialowski / AFP
Presiden AS Joe Biden saat menunggu pertemuan dengan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada hari terakhir Pekan Pemimpin Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco, California, pada 17 November 2023. 

“Putin tidak akan berkomitmen terhadap perdamaian sebelum melihat hasil pilpres kita,” kata seorang pejabat diplomatik AS kepada AFP.

Selama beberapa bulan ini AS didera ketidakpastian mengenai anggara karena gejolak politik yang tak berkesudahan.

Parlemen AS belum memutuskan anggaran untuk tahun anggaran yang dimulai pada 1 Oktober 2023.

NATO siap dengar kabar buruk

Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan pihaknya harus siap mendengar kabar buruk dari Ukraina.

“Perang berjalan dalam beberapa tahapan,” kata Stoltenberg dalam wawancara hari Sabtu, (2/12/2023), dengan ARD, media Jerman.

“Kita harus mendukung Ukraina, baik saat masa-masa bagus maupun saat masa sulit. Kita juga harus bersiap akan adanya kabar buruk.”

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-649, Sekutu Putin Kunjungi Tiongkok, Temui Xi Jinping

BERITA REKOMENDASI

Stoltenberg berujar kemenangan-kemenangan Ukraina sangatlah berarti guna mengakhiri perang.

Pernyataan Stoltenberg itu dilontarkan saat negara-negara Barat bersilang pendapat tentang bantuan militer dan keuangan untuk Ukraina.

Di sisi lain, Rusia tengah meningkatkan angkatan perangnya. Pada hari Jumat pekan lalu Putin menandantangani dekrit peningkatan jumlah tentara hingga 170.000 personel.

Sementara itu, Ukraina hanya meraih hasil kecil dalam serangan baliknya selama musim panas ini. Kendati demikian, Ukraina berhasil memukul mundur armada Rusia di Laut Hitam.

“Kemenangan-kemenangan ini adalah kemanangan besar meskipun hal itu tidak bisa mengubah garis depan pertempuran.

Stoltenberg juga meminta negara-negara anggota NATO untuk meningkatkan produksi amunisi.

Baca juga: Beredar Video Eksekusi 2 Tentara Ukraina Tak Bersenjata, Kyiv Tuduh Rusia

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas