Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Starbucks dan H&M Hengkang dari Maroko Buntut Kampanye Boikot Produk Pro-Israel

Starbucks dan H&M hengkang dari Maroko. Kedua merek tersebut hengkang karena buntut kampanye boikot produk Israel.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
zoom-in Starbucks dan H&M Hengkang dari Maroko Buntut Kampanye Boikot Produk Pro-Israel
USA Today
Starbucks dikabarkan akan menutup 7 outlet di San Francisco, AS. - Starbucks dan H&M hengkang dari Maroko buntut dari kampanye boikot produk pro-Israel. 

"Kami berkomitmen terhadap kegiatan kami di Maroko," kata juru bicara waralaba Al-Shaya di Maroko, dikutip dari The New Arab.

Baca juga: Tentara Israel Tembak Mati Warga Israel Sendiri dengan 4 Tembakan, Profesionalisme IDF Dipertanyakan

Mereka mengatakan, Starbucks di Maroko hanya "reorganisasi bisnis".

Juru bicara perusahaan telah mengkonfirmasi kelanjutan pengoperasian seluruh 18 kedai kopi Starbucks di Maroko, dengan beberapa perubahan di masa depan pada toko lainnya.

"Kami membuat beberapa perubahan di tingkat toko kami (H&M) sebagai bagian dari upaya kami untuk mencapai hal ini," kata juru bicara tersebut.

Menurut Maroc Hebdo, toko waralaba di kerajaan Afrika Utara tersebut mengalami kesulitan sejak pandemi ini, yang menyebabkan kelompok tersebut mengurangi modalnya di Maroko dari 142 juta dirham (US$ 15 juta) menjadi 65 juta dirham (US$ 7 juta) pada tahun Desember 2022.

Waralaba raksasa Kuwait, Al-Shaya, tidak mengomentari dugaan kesulitan keuangan yang mereka hadapi di negara Afrika Utara tersebut sejak pandemi ini, yang dilaporkan diperburuk oleh kampanye boikot nasional terhadap bisnis pro-Israel.

Baca juga: Rencana Israel Banjiri Terowongan Hamas Pakai Air Laut, Nyawa Sandera Bisa Saja Terancam

Sejak diluncurkan di Maroko pada akhir tahun 2011, konsep cangkir besar dan sirup Starbucks di AS telah berbenturan dengan budaya kopi Maroko.

Berita Rekomendasi

Sehingga membatasi pelanggannya hanya pada kalangan muda saja, yaitu mereka yang mampu membayar US$4 untuk minum kopi di negara yang memberlakukan standar minimum kopi.

Namun, sejak 7 Oktober, banyak anak muda di Maroko mulai aktif memboikot toko favorit mereka sepanjang masa, termasuk Mcdonald's, Burger King, dan Starbucks, karena sikap mereka yang pro-Israel.

Sementara perusahaan seperti McDonald's Maroko menjauhkan diri dari pendirian toko negara lain mengenai perang Israel di Gaza, Starbucks Maroko memilih diam.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas