Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UNICEF: Serangan Israel di Gaza Semakin Buruk bagi Anak-anak dan Para Ibu

Meningkatnya kekerasan di wilayah selatan Gaza membuat UNICEF merasa khawatir dengan kondisi anak-anak dan para ibu.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in UNICEF: Serangan Israel di Gaza Semakin Buruk bagi Anak-anak dan Para Ibu
MOHAMMED ABED / AFP
Warga Palestina memeriksa kerusakan di sebuah bangunan tempat tinggal di Rafah di Jalur Gaza selatan setelah serangan udara Israel pada awal 4 Desember 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Meningkatnya kekerasan di wilayah selatan Gaza membuat Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) merasa khawatir dengan kondisi anak-anak dan para ibu.

Juru bicara UNICEF, James Elder melalui X mengatakan serangan tersebut sama kejamnya dengan yang terjadi di Jalur Gaza Utara.

“Terlepas dari apa yang telah dipastikan, serangan di Gaza selatan sama kejamnya dengan apa yang dialami di wilayah utara," tulisnya di X pada hari Senin (4/12/2023), dikutip dari Anadolu.

Ia mengatakan serangan Israel ini menjadi ancaman bagi anak-anak dan para ibu di Gaza.

"Entah bagaimana, hal ini menjadi lebih buruk bagi anak-anak dan ibu,” jelasnya.

Menurutnya, semua orang harus melakukan upaya untuk menghentikan perang di Gaza ini.

Baca juga: IDF Terus Serang Gaza, Al-Qudra: Israel Sengaja Targetkan Rumah Sakit agar Tidak Berfungsi Lagi

“Suara Anda penting. Kita harus yakin bahwa kita bisa menjadi bagian dari menghentikan perang terhadap anak-anak. Diam adalah keterlibatan,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

Sebelumnya, Elder mengatakan serangan di Gaza Selatan adalah pemboman terburuk sejak serangan Israel terhadap wilayah kantong yang terkepung itu dimulai pada 7 Oktober.

“Ini adalah pemboman perang terburuk saat ini di Gaza selatan," tulis Elder di X.

Akibat pemboman tersebut, banyak korban yang meninggal, termasuk anak-anak.

"Saya melihat banyak sekali korban anak-anak,” jelasnya.

Ia mengatakan saat ini hal yang terpenting adalah menyelamatkan anak-anak.

“Kami memiliki peringatan terakhir untuk menyelamatkan anak-anak dan hati nurani kami terketuk," tambahnya.

Dalam pesan video terpisah, Elder mengatakan dia merasa 'kehabisan cara' untuk menggambarkan kengerian yang dihadapi anak-anak di Jalur Gaza.

Penduduk kompleks perumahan Kota Hamad yang didanai Qatar di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, membawa beberapa barang milik mereka saat meninggalkan rumah setelah serangan Israel, pada 2 Desember 2023. Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada 1 Desember 2023, dengan tentara Israel mengatakan operasi tempur telah dilanjutkan, menuduh Hamas melanggar jeda operasional.
Penduduk kompleks perumahan Kota Hamad yang didanai Qatar di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, membawa beberapa barang milik mereka saat meninggalkan rumah setelah serangan Israel, pada 2 Desember 2023. Gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas berakhir pada 1 Desember 2023, dengan tentara Israel mengatakan operasi tempur telah dilanjutkan, menuduh Hamas melanggar jeda operasional. (MAHMUD HAMS / AFP)

Baca juga: Terpantau Satelit, Tentara Israel Gali Parit Sepanjang 2,7 Kilomter di Gaza Tengah

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas