Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Bisa Saja Banjiri Terowongan Hamas, tapi Pakar Ingatkan Ada Risiko Besar Menanti

Pakar keamanan Michael Clarke mengingatkan ada risiko besar di balik strategi membanjiri terowongan.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Israel Bisa Saja Banjiri Terowongan Hamas, tapi Pakar Ingatkan Ada Risiko Besar Menanti
AHIKAM SERI / AFP
Sebuah tangga ditempatkan di terowongan yang menurut Israel dibangun oleh Hamas, Kota Gaza, 23 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COMIsrael dikabarkan mempertimbangkan rencana untuk membanjiri jaringan terowongan yang digunakan sebagai tempat berlindung Hamas.

Akan tetapi, pakar keamanan bernama Michael Clarke dari King’s College, Inggris, mengingatkan ada risiko besar di balik strategi itu.

Clarke menyebut strategi membanjiri terowongan itu memang bisa dilakukan.

Israel juga sudah punya empat atau lima pompa besar yang bisa mengalirkan air laut ke terowongan.

Clarke berkata Israel sudah mengidentifikasi sekitar 800 pintu masuk terowongan. Sebagian besar berada di dekat pantai dan bisa dibanjiri.

Dengan membanjiri terowongan itu, tentara Israel tak perlu terjun ke dalam terowongan dan bertempur di sana.

Akan tetapi, Clarke menyebut ada beberapa risiko atau masalah yang harus dihadapi Israel jika negara zionis itu memang ingin menggunakan strategi tersebut.

Berita Rekomendasi

Pertama, Israel tidak bisa memastikan apakah ada tawanan sedang ditahan di terowongan. Di samping itu, Israel juga tidak bisa memastikan siapa saja yang berada di terowongan.

Kemudian, strategi membajiri terowongan berisiko mencemari aquifer atau lapisan batuan/tanan berisi air. Aquifer itu memasok air tawar ke Gaza.

Baca juga: Kemenkes Gaza Sebut Israel Serang RS Kamal Adwan, Sebabkan 100 Orang Tewas

“Itu keputusan besar, tapi itu bisa dilakukan, ya, mereka bisa melakukannya,” ujar Clarke dikutip dari Sky News.

Meski demikian, dia mengatakan strategi itu bisa memunculkan banyak konsekuensi yang hingga kini belum diketahui.

IDF: Ide bagus

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Jenderal Herzi Halevi, mengonfirmasi pihaknya mempertimbangkan rencana membanjiri terowongan Hamas.

Halevi menyebut rencana itu sebagai ide yang bagus.

“Kami melihat ada banyak infrastruktur bawah tanah di Gaza, kami tahu ada abanyak."

"Sebagian tujuannya ialah menghancurkan infrastruktur ini,” kata Halevi ketika menjawab pertanyaan saat konferensi pers, Selasa, (4/12/2023), dikutip dari Times of Israel.

“Kami punya beberapa cara [untuk mengatasi masalah terowongan], saya tidak ingin mengatakannya secara spesifik, tetapi mereka menyertakan bahan peledak untuk menghancurkan terowongan, dan alat lain untuk mencegah personel Hamas menggunakan terowongan untuk membayakan tentara kami."

Sementara itu, Wall Street Journal melaporkan IDF telah menyiapkan lima pompa besar pekan lalu.

Pompa itu berada di dekat kamp pengungsian al-Shati di Kota Gaza.

Baca juga: Pejuang Hamas Gunakan Taktik Lebih Canggih Targetkan Tentara Israel, Ledakkan 60 Tentara Zionis

Dengan pompa itu, Israel bisa membanjiri terowongan Hamas dalam waktu beberapa minggu dengan memompa ribuan kubik air laut per jam.

Halevi menyebut Israel telah memberi tahu AS tentang rencana itu bulan kemarin. Namun, Israel belum memutuskan apakah akan menggunakannya.

Efektivitasnya belum jelas

Belum diketahui apakah strategi membanjiri terowongan itu memang bisa menghancurkan terowongan.

“Tak mungkin diketahui apakah itu akan efektif karena kami tidak tahu bagaimana air laut akan mengering di dalam terowongan yang belum pernah dimasuki sebelumnya,” kata seorang mengetahui rencana itu.

Jaringan terowongan Hamas dikenal sebagai “metro” dan luasnya diyakini mencapi 300 mil.

Baca juga: Saat Keluarga Sandera Israel Temui Netanyahu: Pemerintah Tuduh Hamas Mendikte Kami

Israel mengklaim ada beberapa titik akses terowongan yang berada di dalam bangunan, misalnya sekolah dan rumah sakit.

Di samping itu, Israel menyebut terowongan itu mengarah ke wilayah orang Israel dan bisa digunakan untuk mengangkut senjata.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas