Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) mengklaim telah berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak atau drone yang berasal dari wilayah Yaman yang dikuasai pemberontak Houthi pada Rabu (6/12/2023).

“Serangan-serangan ini merupakan ancaman langsung terhadap perdagangan internasional dan keamanan maritim,” ujar Komando Pusat militer AS dalam sebuah pernyataan.

atuhnya drone itu terjadi di tengah meningkatnya serangan di perairan Timur Tengah terkait perang Israel-Hamas dan menandai keenam kalinya AS menembaki drone di Laut Merah sejak perang pecah.

“Tidak ada kerusakan yang dilaporkan pada kapal-kapal AS dan tidak ada personel AS yang terluka,” kata seorang pejabat AS.

AS juga mengecam Iran atas dugaan keterlibatan mereka dalam serangan tersebut.

“Mereka telah membahayakan nyawa kru internasional yang mewakili banyak negara di dunia. Kami juga mempunyai banyak alasan untuk percaya bahwa serangan-serangan ini, meskipun dilancarkan oleh Houthi di Yaman, sepenuhnya dilakukan oleh Iran,” kata pejabat AS.

Baca juga: Militan Houthi Yaman Klaim Serang Dua Kapal Israel di Laut Merah

Akhir pekan lalu, AS dilaporkan telah menembak jatuh tiga drone yang menargetkan kapal komersial dan kapal perang AS dalam serangan selama berjam-jam, yang menyebabkan beberapa kapal terkena rudal. Kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Baca juga: Profil HMS Diamond, Kapal Perusak AL Inggris Dikirim ke Teluk, Buntut Aksi Houthi Yaman

Sebelumnya, Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) juga telah memperingatkan kapal-kapal yang transit di wilayah tersebut untuk berhati-hati menyusul laporan adanya pesawat tak berawak di Laut Merah, tepatnya sebelah barat pelabuhan Hodeidah di Yaman.