Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ledakan Besar Terdengar di Sekitar Kedubes AS di Zona Hijau Baghdad

Ledakan terdengar pada Jumat pagi di dekat kedutaan AS di Zona Hijau Baghdad yang dijaga ketat di ibu kota Irak.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Ledakan Besar Terdengar di Sekitar Kedubes AS di Zona Hijau Baghdad
Twitter
Ledakan di Sekitar Kedubes AS di Baghdad. Ledakan terdengar pada Jumat pagi di dekat kedutaan AS di Zona Hijau Baghdad yang dijaga ketat di ibu kota Irak. 

TRIBUNNEWS.COM - Ledakan terdengar pada Jumat pagi di dekat kedutaan AS di Zona Hijau Baghdad yang dijaga ketat di ibu kota Irak.

Kantor berita, mengutip pejabat militer AS dan Irak yang tidak disebutkan namanya, melaporkan ledakan tersebut berasal dari roket yang ditembakkan di area tersebut pada pukul 4 pagi waktu setempat.

Roket tersebut, diketahui mendarat di pinggiran distrik yang menampung gedung pemerintahan dan diplomatik.

"Sekitar pukul 04.20, tiga roket Katyusha yang menargetkan kedutaan Amerika jatuh di dekat Zona Hijau, dekat sungai Tigris," kata pejabat keamanan Irak kepada AFP.

Mengutip dari Al Jazeera, pasukan dan instalasi AS di seluruh wilayah tersebut, diserang ketika Washington terus mendukung pemboman Israel di Gaza.

Dalam salah satu video, sirene terdengar di tengah serangkaian ledakan di dekat gedung.

Baca juga: TV Irak Tayangkan Video Akademisi Israel-Rusia Elizabeth Tsurkov, Diculik di Baghdad 9 Bulan Lalu

Gambar lainnya menunjukkan area zona diplomatik Bagdad dengan ledakan terdengar di latar belakang.

Berita Rekomendasi

Namun hingga saat ini, Kedutaan Besar AS di Baghdad belum mengomentari laporan tersebut.

Sehingga belum ada informasi terkait kerusakan maupun korban luka.

Kelompok-kelompok Irak yang mendukung Palestina telah menjanjikan pembalasan terhadap Israel dan sekutu dekatnya, AS, atas perang mematikan di Gaza.

Menurut Pentagon, sejak perang Gaza meletus pada 7 Oktober, pasukan AS yang dikerahkan di Irak dan Suriah telah diserang setidaknya 66 kali.

Akibat serangan tersebut, lebih dari 60 personel terluka.

Akan tetapi hingga saat ini, misi diplomatik masih terselamatkan.

Pada bulan November, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegaskan Washington tidak mencari konflik dan tidak memiliki niat atau keinginan untuk terlibat dalam permusuhan lebih lanjut.

Meskipun begitu, ia mengatakan serangan terhadap pasukan AS tersebut tidak dapat diterima.

Ia meminta serangan tersebut untuk dihentikan.

Sementara itu, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kedutaan AS pada hari Jumat hingga saat ini.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas