Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertempuran Hizbullah vs IDF Sengit di Lebanon Selatan, Permukiman Israel di Utara Kini Kosong

Permukiman Israel di bagian utara telah ditinggalkan karena perlawanan Lebanon terus melanjutkan operasinya untuk mendukung Palestina

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pertempuran Hizbullah vs IDF Sengit di Lebanon Selatan, Permukiman Israel di Utara Kini Kosong
AFP
Daerah perbatasan Lebanaon dan Israel. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) secara resmi merilis pernyataan maaf kepada pemerintah Lebanon usai melakukan serangan udara hingga menewaskan salah satu pasukan penjaga perdamaian Lebanon yang sedang bertugas di dekat perbatasan Israel, pada Selasa (5/12/2023). 

Pertempuran Hizbullah dan Tentara Israel Sengit di Lebanon Selatan, Pemukiman Israel di Utara Kini Kosong

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa desa di bagian selatan Lebanon dilaporkan menjadi sasaran serangan Israel pada Jumat (8/12/2023).

Kantor berita resmi Lebanon melaporkan, serangan Israel itu melibatkan drone-drone pengintai sebelum bombardemen dari artileri.

“Sekitar kota Aita al-Shaab dan Ramiya menjadi sasaran serangan artileri langsung di tengah pesawat pengintai musuh yang terbang di atas desa-desa di sektor barat dan tengah,” kata Kantor Berita Nasional (NNA).

Baca juga: Hizbullah Mengganas di Perbatasan: Gelar Tujuh Operasi Tempur, Pusat Medis Ziv Israel Kena Hajar

NNA melaporkan sebelumnya pada Jumat kalau “penembakan artileri menargetkan Wadi Al-Bayad dan pinggiran kota Houla, Markab dan Blida.”

Pengeboman tersebut menyusul pengumuman Hizbullah yang menargetkan situs Misgav Am Israel di dekat perbatasan Lebanon.

“Untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan perlawanan mereka yang gagah berani dan terhormat, Mujahidin Perlawanan Islam menargetkan, pada Jumat siang, situs Misgav Am dengan senjata yang sesuai,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan yang dirilis melalui saluran medianya.

Berita Rekomendasi

Sehari sebelumnya terjadi baku tembak yang intens antara Israel dan perlawanan Lebanon.

Hizbullah melakukan 13 serangan terhadap berbagai situs militer di perbatasan pada Kamis, 7 Desember.

Menurut Tel Aviv, satu orang Israel tewas dan dua tentara terluka dalam serangan hari Kamis.

Gambar yang diambil pada 3 Juli 2022, menunjukkan bendera Hizbullah di sisi perbatasan Lebanon dengan Israel dekat Kibbutz (permukiman) Israel di Shtula.
Gambar yang diambil pada 3 Juli 2022, menunjukkan bendera Hizbullah di sisi perbatasan Lebanon dengan Israel dekat Kibbutz (permukiman) Israel di Shtula. (Tangkap Layar/JALAA MAREY/AFP via Getty Images)

Permukiman Israel di Utara Jadi Kosong

Tingginya intensitas pertempuran membuat warga Israel yang bermukim di utara memilih pergi karena evakuasi tentara atau inisitif sendiri.

"Permukiman Israel di bagian utara telah ditinggalkan karena perlawanan Lebanon Hizbullah terus melanjutkan operasinya untuk mendukung Palestina," tulis laporan TC.


Israel membalas juga dengan bombardemen sengit.

Pengeboman Israel, yang intensitasnya meningkat akhir-akhir ini, menargetkan beberapa wilayah di selatan Lebanon pada tanggal 7 Desember.

Sumber-sumber militer Lebanon, dilansir Xinhua, menyebut dua warga sipil Lebanon tewas dalam pemboman tersebut dan 10 siswa terluka setelah sebuah area di dekat sekolah mereka di desa Kunin menjadi sasaran.

Kelompok perlawanan Lebanon itu juga telah mengumumkan kematian empat pejuangnya sejak Kamis.

Hizbullah terus melakukan serangan setiap hari terhadap situs-situs Israel sejak gencatan senjata singkat di Gaza berakhir pada awal bulan ini.

Serangan Hizbullah itu menargetkan situs-situs militer, pos-pos terdepan, kendaraan tentara, dan pertemuan tentara Israel.

Adapun Israel, membalasnya dengan serangan yang menargetkan rumah-rumah dan pemukiman penduduk sipil.

(oln/TC/NNA/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas