Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelompok Houthi Yaman Remehkan AS yang akan Bentuk Satuan Tugas Maritim: Tak Ada Nilainya

Amerika Serikat (AS) berencana akan membentuk satuan tugas maritim beroperasi di Laut Merah, namun hal itu diremehkan oleh Kelompok Houthi Yaman.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kelompok Houthi Yaman Remehkan AS yang akan Bentuk Satuan Tugas Maritim: Tak Ada Nilainya
Arab News
Kelompok Houthi Yaman mengklaim telah meluncurkan serangan yang menargetkan dua kapal Israel di Laut Merah. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Houthi Yaman telah meremehkan Amerikan Serikat (AS) yang akan membentuk satuan tugas maritim.

Houthi juga menolak tegas rencana AS tersebut.

Rencananya, satuan tugas maritim pimpinan AS akan beroperasi di Laut Merah untuk mengusir Houthi yang menargetkan kapal-kapal Israel

“Ancaman untuk membentuk koalisi di Laut Merah melawan Yaman tidak ada nilainya,” kata Mohammed Ali Al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Houthi, dalam sebuah pernyataan pada Jumat (8/12/2023, dikutip dari Anadolu Agency.

Namun, ia mengatakan tindakan seperti itu akan mengancam keamanan dan stabilitas di kawasan.

Di sisi lain, upaya Houthi menargetkan kapal-kapal Israel adalah untuk menghentikan agresi Israel.

Baca juga: Presiden Palestina Mahmoud Abbas Sebut Jalan Satu-satunya Akhiri Perang Israel di Gaza

“Kami bermaksud bertindak secara luas untuk menghentikan agresi Israel terhadap Jalur Gaza,” tambahnya.

Berita Rekomendasi

Pada Minggu, kelompok Houthi mengatakan pihaknya menargetkan dua kapal Israel di Selat Bab al-Mandab di Laut Merah dengan rudal angkatan laut dan drone.

Pada 19 November, Kelompok Houthi mengumumkan penyitaan kapal kargo Galaxy Leader, yang dimiliki bersama oleh sebuah perusahaan Israel, dan mengatakan tindakan tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan perlawanan Palestina di Jalur Gaza.

Sebelumnya, Selasa (5/12/2023), Pentagon mengatakan siap membantu membentuk satuan tugas maritim untuk melindungi pelayaran dagang di Laut Merah menyusul serangkaian serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang diyakini milik Israel.

Lantas pada Kamis (7/12/2023), AS memberi isyarat beberapa negara penting telah menyatakan minatnya untuk bergabung dalam satuan tugas maritim yang bertujuan mencegah serangan Houthi lebih lanjut.

Departemen Luar Negeri dan Pertahanan AS memimpin perundingan internasional untuk memperkuat dan memperluas Pasukan Maritim Gabungan (CMF), sebuah kemitraan angkatan laut yang beranggotakan 39 negara, kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby kepada wartawan.

Pemberontak Houthi Ancam Lakukan Serangan Menyakitkan ke Israel

Pemberontak Houthi di Yaman memberikan ancaman pada Israel, Minggu (3/12/2023), usai pasukan Benjamin Netanyahu kembali menyerang Jalur Gaza.

Kelompok Houthi tersebut mengatakan akan memberikan serangan yang keras dan menyakitkan ke Israel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas