Rahasia Bocor, Inggris Ketahuan Kirim Ratusan Tentara untuk Pasok Senjata ke Israel
Inggris Disebut telah mengirimkan tambahan pasukan ke pangkalan militer di Siprus guna memasok senjata ke Israel.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Daryono
Sementara itu, pemerintah Siprus membantah bahwa negaranya dimanfaatkan sebagai tempat untuk memasok bantuan militer ke Israel.
“Tidak ada informasi seperti itu,” kata Presiden Siprus Nikos Christodoulides.
“Negara kami tidak bisa digunakan sebagai pangkalan untuk operasi militer.”
Meski demikian, sudah ada setidaknya 30 penerbangan militer oleh Angkatan Udara Inggris (RAF) dari Akrotiri ke Tel Aviv sejak perang Hamas-Israel meletus.
Selain itu, media Israel melaporkan setidaknya sudah ada 40 pesawat transport AU AS yang mendarat di Akrotiri.
Dilaporkan pula ada beberapa pesawat transport milik militer Belanda dan Jerman yang mendarat di sana.
Baca juga: IDF: 20 Tentara Israel yang Bertempur di Gaza, Tewas karena Ditembak Rekan Sendiri atau Insiden Lain
Pada bulan Oktober lalu media Inggris melaporkan bahwa Pasukan Elite Udara Inggris (SAS) disiagakan di Siprus.
Pasukan itu disebut berpura-pura menyelamatkan warga Inggris yang ditawan Hamas dan warga Inggris yang terjebak di Gaza.
Setelah laporan itu diterbitkan, militer Inggris meminta media untuk berhenti memberitakan SAS di Gaza.
Pemerintah Inggris juga terus menolak untuk mengonfirmasi keberadaan SAS di Gaza.
Sementara itu, salah satu anggota dewan di Inggris bernama Kenny MacAskill meminta adanya transparansi pengerahan pasukan di Siprus.
“Kita membutuhkan keterbukaan dan tanggung jawab atas apa sedang terjadi di pangkalan militer Inggris di Siprus dan peran yang mereka mainkan dalam pengeboman Israel di Gaza. Sebanyak 500 personel militer tambahan ke Siprus adalah pengerahan besar karena kontingan besar itu sudah berada di sana. Apa peran mereka?” tanya MacAskill.
Baca juga: Muncul Sinyal Biden dan Netanyahu Pecah Kongsi, AS Sindir Israel Kehilangan Dukungan
Adapun Siprus telah menawarkan diri sebagai pusat bantuan kemanusiaan untuk Gaza.
Pada hari Selasa, negara itu menjadi salah satu dari 153 anggota Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang meminta adanya gencatan senjata di Gaza.
Sebelumnya, Siprus menjadi salah satu dari 45 negara yang memilih abstain dalam pemungutan suara demi gencatan senjata.
(Tribunnews/Febri)