Iran: Satgas Laut yang Dipimpin AS Bakal Hadapi Masalah Luar Biasa di Laut Merah
Iran mengirimakan garis merah bagi AS agar tidak semberono di teritori Laut Merah. AS ingin jalur pelayaran Israel mulus dari ancaman Houthi Yaman
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sanaa juga berjanji, sampai akses Gaza terhadap makanan dan obat-obatan terjamin, pihaknya akan memblok kapal apa pun yang menuju Israel lewat.
Gegara aksi blokade itu, biaya pengiriman di Laut Merah telah melonjak karena perusahaan-perusahaan melakukan perubahan rute yang mahal dan menaikkan harga.
Pasukan angkatan laut Yaman meluncurkan rudal pada 12 Desember ke kapal Norwegia yang membawa minyak dan ditujukan ke pelabuhan Ashdod di Israel.
“Tidak ada cara untuk mencegah eskalasi kecuali dengan bergerak menuju gencatan senjata permanen di Jalur Gaza,” kata Abdel Malik al-Ajri, anggota biro politik Ansarallah, pada Rabu, 13 Desember 2023.
“Bahkan jika semua armada angkatan laut di Bumi berkumpul di Laut Merah, mereka tidak akan membawa keamanan bagi Israel atau kapal-kapal Israel, atau kapal apa pun yang menuju ke [Israel],” tambah pejabat Yaman itu.
Selain ancaman Yaman terhadap pelayaran Israel, pasukan angkatan laut Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) diketahui memiliki kehadiran yang menonjol di Laut Merah.
“Semua negara hadir di kawasan ini, namun kawasan ini adalah milik kami, dan kami mendominasinya,” kata Ashtiani kepada media Iran.
(oln/tc/*)