Kekacauan di Gedung Parlemen India, 2 Penyusup Masuk dan Lemparkan Bom Asap
2 penyusup melewati sistem keamanan parlemen India, lempar bom asap ke arah anggota parlemen.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Anggota parlemen BJP Rajendra Agarwal, yang memimpin sidang tersebut, mengatakan kepada wartawan.
“Pasti ada celah. Saat orang pertama terjatuh, kami mengira dia mungkin terjatuh, namun saat orang kedua mulai terjatuh, kami semua menjadi berhati-hati.”
“Orang itu mencoba membuka sepatunya dan mengeluarkan sesuatu, lalu keluar asap."
"Tindakan akan diambil untuk mengatasi hal ini."
"Ketua DPR dan orang-orang yang bertanggung jawab akan mengambil keputusan mengenai hal ini.”
“Pada hari ini, parlemen India diserang lagi,” kata anggota parlemen Karti Chidambaram kepada wartawan di luar parlemen.
Anggota Lok Sabha mengatakan para tersangka berteriak: 'Tana shahi nahi chalegi' (kediktatoran tidak akan ditoleransi).
Serangan Teroris di Parleman India 22 Tahun Lalu
Serangan ini terjadi pada peringatan 22 tahun serangan teroris mematikan tahun 2001 terhadap parlemen India yang menewaskan 14 orang, termasuk petugas keamanan dan lima pria bersenjata.
Pada tanggal 13 Desember 2001, 5 teroris bersenjata lengkap menerobos kompleks parlemen dan melepaskan tembakan tanpa pandang bulu.
Baca juga: Apa Ambisi dan Target Iklim India di COP28 Dubai?
Mereka menargetkan personel keamanan dan anggota parlemen.
Bentrokan berlangsung berjam-jam.
Serangan tersebut mengakibatkan kematian sembilan orang (termasuk delapan personel keamanan), dan lima teroris.
Sebelumnya insiden hari itu, Presiden Droupadi Murmu, Modi dan para pemimpin lainnya, termasuk dari partai Kongres, memberikan penghormatan kepada para korban serangan tersebut.
“Hari ini, kami memberikan penghormatan berupa bunga kepada para pahlawan kami yang telah mengorbankan hidup mereka selama penyerangan di Parlemen dan hari ini juga terjadi penyerangan di dalam DPR."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.