Kementerian Kesehatan Palestina Serukan Penyelidikan Terhadap Israel yang Kubur Warga Hidup-hidup
Pasukan Israel diduga melindas warga Palestina serta tenda-tenda mereka menggunakan buldoser di halaman Rumah Sakit Kamal Adwan Gaza.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
“Korban luka perlu dioperasi tetapi kami tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Wafa Albus, seorang dokter di rumah sakit tersebut, kepada Al Jazeera.
Sambil menunjuk seorang wanita dan seorang pria yang tergeletak di lantai, dia mengatakan tidak ada kasur untuk pasien.
Baca juga: IDF Gerebek RS Kamal Adwan, Direktur hingga Staf Medis Ditahan
“Apakah ini rumah sakit? Situasi ini tidak tertahankan,” katanya.
Ia juga menggambarkan bagaimana pasukan Israel memperlakukan pasien dan dokter selama penggerebekan yang berlangsung selama beberapa hari.
“Mereka menangkap manajer rumah sakit dan menginterogasi semua staf medis. Mereka bahkan membiarkan anjing pelacak mendekati kami. Anjing-anjing itu juga menyerang seorang lelaki tua berkursi roda.”
Awal pekan ini, Leo Cans, kepala misi Dokter Lintas Batas (Medecins Sans Frontieres, atau MSF) untuk Palestina, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa situasi di Kamal Adwan sangat buruk.
“Kami marah dengan apa yang terjadi,” katanya, seraya menambahkan bahwa petugas medis di Gaza beroperasi dalam kondisi yang mirip dengan Perang Dunia I.
“Kami beroperasi di lantai. Anak-anak datang dengan luka yang sangat parah, dan ahli bedah harus melakukan banyak operasi tetapi tidak ada lagi tempat tidur,” katanya.
Hani dari Al Jazeera menunjukkan bagaimana penggerebekan yang dilakukan di Rumah Sakit Kamal Adwan serupa dengan rumah sakit lain pada awal serangan.
Rumah Sakit Al-Shifa, fasilitas medis terbesar di wilayah kantong yang terletak di utara Gaza, masih lumpuh setelah sebelumnya menjadi sasaran pasukan Israel.
Badan kesehatan PBB pada hari Sabtu mengirimkan pasokan medis dan obat-obatan ke rumah sakit tersebut.
Hanya segelintir dokter dan beberapa perawat, bersama 70 sukarelawan yang masih bekerja dalam kondisi yang sangat menantang.
Baca juga: Mesir: Israel dan Hamas Terbuka soal Gencatan Senjata Lagi, tapi Ada Hambatan
Pasukan Israel juga menggerebek Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara, sebuah daerah yang hancur akibat pemboman Israel yang tiada henti selama lebih dari dua bulan.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan, hanya 11 dari 36 rumah sakit di Gaza yang masih berfungsi sebagian dan meminta agar rumah sakit tersebut tetap utuh.
“Kami tidak boleh kehilangan fasilitas kesehatan atau rumah sakit apa pun lagi,” kata Rik Peeperkorn, perwakilan WHO untuk wilayah pendudukan Palestina, awal pekan ini.
“Kami berharap, kami mohon agar hal ini tidak terjadi.”
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)