Mayoritas Pemuda di AS Ternyata Ingin Negara Israel Dilenyapkan, Zionis Terguncang?
Sebagian besar pemuda di Amerika Serikat ingin negara Israel diakhiri.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM – Lebih dari setengah jumlah pemuda di Amerika Serikat (AS) meyakini negara Israel harus diakhiri dan digantikan oleh negara Palestina.
Hal itu diketahui lewat survei daring yang digelar pekan ini oleh Harvard CAPS/Harris.
Hasil survei memang menunjukkan bahwa mayoritas warga AS masih mendukung Israel yang kini berperang melawan Hamas.
Akan tetapi, sebagian besar responden yang berusia 18 hingga 24 tahun ternyata memilih mendukung Palestina.
Dilansir dari The Times of Israel, dalam survei tersebut responden ditanya apakah “negara Israel harus diakhiri dan diberikan kepada Hamas dan warga Palestina".
Sebanyak 51 persen responden dengan rentang usia itu mendukung diakhirinya negara Israel.
Meski demikian, ada 58 persen responden yang meyakini kekuasaan Hamas di Gaza harus dilengserkan.
Kemudian, ada 67 persen responden usia itu yang mengatakan orang Yahudi adalah “penindas”.
Baca juga: Kelompok HAM: Warga Palestina yang Dipenjara di Israel Alami Penyiksaan, Seperti di Guantanamo
Selain itu, para responden juga memperlihatkan pandangan yang kontradiktif ketika menjawab pertanyaan.
Sebanyak 66 responden mengatakan serangan Hamas yang dilancarkan tanggal 7 Oktober merupakan genosida.
Namun, pada waktu yang sama ada lebih dari 60 persen responden yang mengatakan bahwa serangan itu bisa dibenarkan karena adanya penderitaan warga Palestina.
Sebanyak 63 persen dari seluruh responden menyebut Israel berupaya mempertahankan diri dengan serangan militer.
Akan tetapi, 60 persen dari responden usia 18 hingga 24 tahun meyakini bahwa serangan Israel itu merupakan tindakan genosida terhadap warga Gaza.
Dikutip dari Yedioth Ahronot, dalam hasil survei itu ada 32 persen dari kalangan muda AS yang meyakini bahwa solusi dua negara merupakah solusi untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.