Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Sandera Israel Muncul di Video Brigade Al-Quds: Netanyahu Ingin Kami Mati, Rudal IDF Ancam Kami

Brigade Al-Quds merilis video 2 sandera warga Israel yang meminta Netanyahu membuat kesepakatan pembebasan sandera karena takut terkena rudal IDF.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in 2 Sandera Israel Muncul di Video Brigade Al-Quds: Netanyahu Ingin Kami Mati, Rudal IDF Ancam Kami
AL-Quds
Dua warga Israel yang disandera oleh Hamas di Jalur Gaza terlihat dalam video yang dirilis oleh sayap militer Jihad Islam Palestina (PIJ), Brigade Al-Quds pada Selasa (19/12/2023) malam. 

“Anda harus melepaskan kami dari sini. Tidak peduli berapa biayanya. Kami tidak ingin menjadi korban akibat langsung dari serangan udara militer IDF. Bebaskan kami tanpa syarat apa pun,” tambahnya.

Video tersebut diakhiri dengan ketiga pria mengatakan, "Jangan biarkan kami menua di sini."

Media Israel melaporkan ketiga sandera tersebut berasal dari kibbutz Nir Oz di sepanjang perbatasan Israel, yang menjadi sasaran serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan seorang anggota Brigade Al-Qassam menyerahkan sandera kepada pejabat Komite Palang Merah Internasional di Gaza pada 24 November 2023, sebelum mereka dipindahkan ke Israel. Setelah 48 hari baku tembak dan pemboman yang merenggut ribuan nyawa, sandera pertama yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diserahkan pada 24 November, kata kedua belah pihak, hampir tujuh minggu setelah mereka ditangkap. (Photo by HAMAS MEDIA OFFICE / AFP)
Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan seorang anggota Brigade Al-Qassam menyerahkan sandera kepada pejabat Komite Palang Merah Internasional di Gaza pada 24 November 2023, sebelum mereka dipindahkan ke Israel. (Photo by HAMAS MEDIA OFFICE / AFP)

Baca juga: Rudal Presisi Hizbullah Hantam Dua Peluncur Iron Dome Israel Hingga Rusak Parah

Mossad Upayakan Pembebasan Sandera

Badan Intelijen Israel, Mossad, mengupayakan pembebasan orang-orang yang masih disandera oleh Hamas di Jalur Gaza.

Sebelumnya, pemerintah Israel menghadapi demonstrasi dari warganya setelah IDF mengatakan menembak mati tiga sandera di Shujaiya, Kota Gaza, karena mengira mereka adalah anggota Hamas pada Jumat (15/12/2023).

Setelah kematian tiga sandera itu, muncul video tiga sandera lansia dan video dua sandera paruh baya, kemarahan warga di Israel meningkat.

BERITA REKOMENDASI

Pada Selasa (19/12/2023), media Israel Yedioth Ahronoth melaporkan Israel sedang mempertimbangkan untuk membuat konsesi untuk mencapai kesepakatan baru dengan Hamas demi membebaskan sandera.

Setelah kesepakatan sandera selama 7 hari yang dimulai pada Jumat (24/11/2023), lebih dari 100 sandera telah dibebaskan dan diperkirakan masih ada 138 sandera di Jalur Gaza.

Ekskavator menggali puing-puing bangunan yang hancur akibat pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 19 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Ekskavator menggali puing-puing bangunan yang hancur akibat pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 19 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. (MOHAMMED ABED / AFP)

Baca juga: Mesir Marah Poros Philadelphia Dibom Israel, Tolak Kerahkan Pasukan Gabungan di Perbatasan Gaza

Hamas Palestina vs Israel

Sebelumnya, Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan perang melawan Hamas dan meluncurkan pasukan ke Jalur Gaza pada keesokan harinya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas