Spesifikasi Terowongan Bawah Tanah Hamas yang Cuma Berjarak 400 Meter dari Perbatasan Erez
IDF mengklaim kembali menemukan terowongan Hamas dan menjadi terowongan Hamas terbesar yang pernah mereka temukan selama ini di Gaza.
Penulis: Choirul Arifin
Dia mengatakan terowongan itu sengaja dibangun di dekat penyeberangan Erez, yang digunakan Israel untuk memfasilitasi masuknya pekerja Palestina dan mereka yang bepergian untuk mendapatkan perawatan medis dengan kontrol ketat.
“Bagi Hamas, menyerang rakyat Israel tetap menjadi prioritas dibandingkan mendukung rakyat Gaza,” katanya.
Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 250 orang, menurut angka terbaru Israel.
Sebagai tanggapan, Israel bersiap untuk menghancurkan Hamas dan melancarkan pemboman tanpa henti dan invasi darat ke Jalur Gaza untuk mencapai tujuan tersebut.
Pihak berwenang Gaza mengatakan Israel telah membunuh lebih dari 18.800 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, selama perang.
Labirin terowongan di bawah Gaza, yang oleh militer Israel dijuluki “Metro Gaza”, pada awalnya dirancang sebagai cara untuk menghindari blokade Israel-Mesir, yang diberlakukan sejak tahun 2007.
Ratusan terowongan dibangun di bawah perbatasan dengan Mesir dan menuju gurun Sinai, yang memungkinkan orang, barang dan senjata menyeberang ke Gaza dari dunia luar.
Sejak perang dengan Israel tahun 2014, jaringan terowongan telah diperluas dan Hamas sering menggunakannya untuk memfasilitasi peluncuran roketnya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 17 Oktober oleh Modern War Institute di akademi militer AS West Point menyebutkan terdapat 1.300 terowongan yang membentang lebih dari 500 km (310 mil).
Tentara Israel mengatakan pada awal Desember bahwa mereka telah menemukan lebih dari 800 terowongan dan 500 terowongan telah dihancurkan.
Laporan pekan lalu mengatakan tentara sedang mempertimbangkan untuk membanjiri terowongan dengan air laut yang dipompa dari Mediterania dan telah melakukan uji coba yang berhasil.
Sumber: AFP/The Guardian