Sirene Terdengar di Tel Aviv Israel saat Roket Diluncurkan dari Gaza
Sirene terdengar pada Kamis (21/12/2023) ketika militan Hamas di Jalur Gaza mengatakan mereka meluncurkan salvo ke Tel Aviv.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Sirene terdengar di Tel Aviv pada Kamis (21/12/2023).
Sementara serangan roket tersebut terekam oleh kru kamera Reuters ketika militan Hamas di Jalur Gaza mengatakan mereka meluncurkan salvo ke ibu kota komersial Israel.
Layanan ambulans Magen David Adom mengatakan ada beberapa titik dampak di selatan Tel Aviv, dikutip dari Al Arabiya.
Akan tetapi hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa.
Menurut laporan Al Jazeera, polisi Israel mengatakan pihaknya sedang melakukan pemindaian ekstensif di Tel Aviv dan distrik-distrik sekitarnya.
Tujuannya, untuk menemukan pecahan peluru dari serangan roket sebelumnya yang tampaknya diluncurkan dari Gaza.
Baca juga: Salvo Roket Militan Hamas Bunyikan Sirene di Tel Aviv Israel
Beberapa akun media sosial memposting video sistem Iron Dome mencegat roket di langit di atas Tel Aviv dan wilayah yang lebih luas.
Sebelumnya, Israel telah meluncurkan serangan di beberapa wilayah di Jalur Gaza pada hari yang sama.
Serangan Israel di Rafah pada hari yang sama menewaskan kepala penyeberangan perbatasan Kerem Shalom sisi Palestina dan 3 warga lainnya.
Menurut pejabat Hamas, ketiganya tewas ketika pesawat Israel menargetkan infrastruktur tersebut.
Sebelum serangan tersebut, para tentara Israel (IDF) juga meminta para warga di Khan Younis untuk dievakuasi ke Rafah pada hari Rabu.
Baca juga: Hamas Tolak Perintah Gencatan Senjata Israel, Tapi Janji Bebaskan Sandera Lansia
Menurut laporan OCHA, Israel telah merilis peta yang menunjukkan wilayah baru yang mencakup sekitar 20 persen kota Khan Yunis yang telah ditandai untuk evakuasi, dikutip dari Asharq Al-Aswat.
Wilayah Khan Younis diketahui dihuni oleh lebih dari 110.000 orang sebelum 7 Oktober.
Di wilayah Khan Younis juga mencakup 32 tempat penampungan yang menampung sekitar 141.451 pengungsi internal (IDP), yang sebagian besar dari mereka sebelumnya merupakan pengungsi dari wilayah utara.
Menurut laporan WAFA, dalam peta tersebut disertakan petunjuk yang mengimbau warga untuk segera pindah ke tempat perlindungan di selatan Khan Younis, khususnya di lingkungan al-Shaboura, Tel al-Sultan dan al Zahur di provinsi Rafah.
Daerah yang meliputi sekitar 30 persen Jalur Gaza (tidak termasuk perintah untuk mengevakuasi daerah utara Wadi Gaza) telah ditandai untuk dievakuasi pada peta online militer Israel.
Akan tetapi, akses terhadap informasi ini terhambat oleh gangguan telekomunikasi yang berulang dan kurangnya pasokan listrik.
Kantor media pemerintah Hamas mengatakan pada hari Rabu bahwa serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 20.000 orang di wilayah Palestina, dengan 8.000 anak-anak dan 6.200 wanita di antara mereka yang tewas.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.