Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Kanada Siap Menampung Pengungsi dari Jalur Gaza Lewat Program Visa Sementara

Menteri Imigrasi Kanada, Marc Miller mengumumkan program imigrasi sementara  ini pada hari Kamis (21/12/2023) waktu setempat.

Penulis: Bobby W
Editor: Nuryanti
zoom-in Pemerintah Kanada Siap Menampung Pengungsi dari Jalur Gaza Lewat Program Visa Sementara
AFP/MOHAMMED ABED
Anak-anak Palestina melakukan pemanasan di sekitar api unggun di luar tenda darurat mereka di sebuah kamp yang didirikan di halaman sekolah di Rafah di Jalur Gaza selatan , pada 13 Desember 2023, Per Kamis (21/12/2023) Pemerintah Kanada mengeluarkan kebijakan visa sementara bagi warga Palestina yang miliki kerabat di Kanada 

TRIBUNNEWS.COM - Kondisi memprihatinkan rakyat Palestina di Gaza ikut menjadi perhatian bagi pemerintah Kanada.

Hal ini ikut menjadi fokus negara tetangga Amerika Serikat tersebut karena sejumlah warga negaranya memiliki saudara yang masih tinggal di Palestina.

Menanggapi hal tersebut pemerintah Kanada siap membantu warga negaranya yang ingin membawa anggota keluarga jauh di Jalur Gaza.

Guna mewujudkan program tersebut, Pemerintah Kanada mengeluarkan kebijakan visa sementara untuk orang-orang dari Jalur Gaza.

Menteri Imigrasi Kanada, Marc Miller mengumumkan program imigrasi sementara ini pada Kamis (21/12/2023) waktu setempat.

Baca juga: Tentara Israel yang Tewas di Gaza Terus Bertambah, Terbaru Letnan IDF Usia 20 Tahun

Dikutip Tribunnews.com dari Canadian Press, Kebijakan ini dikhususkan untuk orang-orang di Jalur Gaza yang memiliki keluarga di Kanada sehingga mereka bisa tinggal sementara bersama kerabatnya.

Meski sudah menyiapkan program visa sementara tersebut, pemerintah Kanada tak bisa turut membantu hingga tahapan evakuasi langsung di lapangan.

Berita Rekomendasi

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk membantu tetapi tidak dapat menjamin untuk membantu mereka keluar dari Gazadengan aman," kata Miller dalam konferensi pers.

Kesulitan itu diakui terjadi karena pintu perlintasan perbatasan Rafah dikendalikan dengan ketat oleh Israel dan Mesir sebagai bagian dari negosiasi yang difasilitasi oleh Qatar.

Karena kebijakan tersebut, Kanada tidak memiliki hak untuk menentukan siapa yang melintasi perbatasan pada suatu hari tertentu.

Sebaliknya, Kanada telah memberikan daftar nama untuk pertimbangan pihak yang menjaga perbatasan.

Miller mengatakan tidak ada jaminan dari Israel, Hamas, atau Mesir bahwa anggota keluarga jauh yang ada dalam daftar Kanada akan dapat meninggalkan Gaza.


Ia melanjutkan, pemerintah Kanada saat ini telah berfokus untuk mengeluarkan sekitar 660 warga Kanada, penduduk tetap, dan pasangan serta anak-anak mereka yang terjebak di Jalur Gaza.

Pemerintah akan segera mulai menerima aplikasi untuk orang-orang dengan hubungan keluarga jauh ke Kanada, termasuk orang tua, kakek nenek, saudara, dan cucu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas