Presiden Prancis Ancam Pemukim Ilegal Yahudi di Tepi Barat: Saya Tak Lupa Tragedi Kemanusiaan Gaza
Emmanuel Macron, Presiden Prancis memberikan ancaman pada para pemukim Ilegal Yahudi yang tinggali kawasan Tepi Barat.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengancam akan memberikan hukuman bagi penduduk ilegal Yahudi yang tinggal di Tepi Barat.
Para penduduk ilegal Yahudi selain merebut tempat tinggal warga Palestina di Tepi Barat, juga mengancam adanya perdamaian.
Adanya hal itu, Macron mengancam memberikan hukuman untuk pemukim ilegal Yahudi tersebut.
Dirinya juga mengatakan terkait gencatan senjata yang harus dilakukan di Gaza.
“Saya tidak melupakan tragedi kemanusiaan di Gaza,” kata Emmanuel Macron, di pangkalan militer Prancis di Yordania, Kamis (21/12/2023).
Macron juga menekankan selain berupaya memberikan hukuman bagi pemukim ilegal, negaranya juga tengah berusaha mencegah konflik di wilayah tersebut menyebar lebih jauh.

"Setiap nyawa tak berdosa dan (aset) yang dicuri malah akan menyumbang pada fanatisme untuk hari ini dan besok," lanjutnya.
Di sisi lain, Macron juga buka suara terhadap ancaman Houthi Yaman di Laut Merah.
Diketahui kelompok Houthi tersebut masif melakukan serangan terhadap kapal komersial yang berlabuh, yang dikaitkan dengan Israel.
“Ancaman Houthi terhadap kebebasan navigasi di Laut Merah tidak dapat diterima,” katanya,
Sementara hingga kini, pasukan Israel masih terus menggempur Jalur Gaza dan menewaskan hampir 20.000 warga Palestina.
Sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 52.000 lainnya, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.
Juga terjadi kerusakan luas pada rumah-rumah dan infrastruktur lainnya, selain kekurangan makanan, air dan obat-obatan.
Sedangkan, Israel mengatakan 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.