Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Presiden Prancis Ancam Pemukim Ilegal Yahudi di Tepi Barat: Saya Tak Lupa Tragedi Kemanusiaan Gaza

Emmanuel Macron, Presiden Prancis memberikan ancaman pada para pemukim Ilegal Yahudi yang tinggali kawasan Tepi Barat.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
zoom-in Presiden Prancis Ancam Pemukim Ilegal Yahudi di Tepi Barat: Saya Tak Lupa Tragedi Kemanusiaan Gaza
AFP/EMMANUEL DUNAND
Penggembala Palestina Fawzy Daraghmeh (kanan) bersama aktivis Israel Guy Hirschfeld dan Rabbi Arik Ascherman menghadapi pemukim muda (kiri) ketika tentara melihat, di suatu area ditetapkan sebagai zona militer di kota Um Zuka, sebelah utara Lembah Yordan, pada 19 Februari 2020.. Hirschfeld dan Ascherman adalah aktivis Israel yang menentang pengambilalihan Lembah Yordan, bagian penting dari Tepi Barat yang diduduki yang dianggap oleh warga Palestina oleh negara mereka. sama pentingnya dengan keadaan masa depan mereka. (Emmanuel DUNAND/AFP) Emmanuel Macron, Presiden Prancis memberikan ancaman pada para pemukim Ilegal Yahudi yang tinggali kawasan Tepi Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengancam akan memberikan hukuman bagi penduduk ilegal Yahudi yang tinggal di Tepi Barat.

Para penduduk ilegal Yahudi selain merebut tempat tinggal warga Palestina di Tepi Barat, juga mengancam adanya perdamaian.

Adanya hal itu, Macron mengancam memberikan hukuman untuk pemukim ilegal Yahudi tersebut.

Dirinya juga mengatakan terkait gencatan senjata yang harus dilakukan di Gaza.

“Saya tidak melupakan tragedi kemanusiaan di Gaza,” kata Emmanuel Macron, di pangkalan militer Prancis di Yordania, Kamis (21/12/2023).

Macron juga menekankan selain berupaya memberikan hukuman bagi pemukim ilegal, negaranya juga tengah berusaha mencegah konflik di wilayah tersebut menyebar lebih jauh.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyaksikan saat dia menunggu kedatangan anggota Kepresidenan tripartit Bosnia dan Herzegovina, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, pada 9 November 2023.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyaksikan saat dia menunggu kedatangan anggota Kepresidenan tripartit Bosnia dan Herzegovina, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, pada 9 November 2023. (Ludovic MARIN / AFP)
Baca juga: Prancis Ngamuk 4.000 Warganya Daftar Jadi Tentara Bayaran Israel, Ancam Akan Jebloskan ke Penjara

"Setiap nyawa tak berdosa dan (aset) yang dicuri malah akan menyumbang pada fanatisme untuk hari ini dan besok," lanjutnya.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, Macron juga buka suara terhadap ancaman Houthi Yaman di Laut Merah.

Diketahui kelompok Houthi tersebut masif melakukan serangan terhadap kapal komersial yang berlabuh, yang dikaitkan dengan Israel.

“Ancaman Houthi terhadap kebebasan navigasi di Laut Merah tidak dapat diterima,” katanya,

Sementara hingga kini, pasukan Israel masih terus menggempur Jalur Gaza dan menewaskan hampir 20.000 warga Palestina.

Sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 52.000 lainnya, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.

Juga terjadi kerusakan luas pada rumah-rumah dan infrastruktur lainnya, selain kekurangan makanan, air dan obat-obatan.

Sedangkan, Israel mengatakan 1.200 orang tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.​​​​​​​

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas