TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria tewas dan seorang wanita terluka karena penembakan di dalam mal Ocala,  Florida, Amerika Serikat (AS), pada Sabtu sore, (23/12/2023), waktu setempat.

Menurut polisi Ocala, korban penembakan yang terjadi dua hari sebelum Natal ini tampaknya menjadi "serangan tertarget".

Kepala polisi Ocala Mike Balken mengatakan kepada wartawan Sabtu malam bahwa pria itu terbunuh setelah dia ditembak beberapa kali di area umum di Paddock Mall di Ocala, yang terletak sekitar 80 mil barat laut Orlando.

Korban diidentifikasi sebagai David Nathaniel Barron yang berusia 40 tahun.

Sementara itu, wanita yang terluka itu ditembak oleh pelaku di bagian kaki dan segera dilarikan ke rumah sakit, dikutip dari The Guardian.

Pihak kepolisian tiba di lokasi sekitar pukul 15.40 waktu setempat setelah menerima panggilan 911 tentang beberapa tembakan di dalam mall tersebut.

Baca juga: Penembakan Massal di Florida, 2 Orang Tewas dan 18 Lainnya Terluka, Dipicu Perkelahian Kelompok

“Petugas segera masuk ke mal dan akhirnya menemukan bahwa ini bukanlah situasi penembak aktif,” kata Balken, dikutip dari CNN.

Balken mengatakan pelaku melarikan diri dan meninggalkan senjatanya setelah melakukan penembakan.

Polisi masih mencari pelaku yang digambarkan sebagai pria kulit hitam yang mengenakan hoodie hitam, celana hitam, dan masker hitam menutupi wajahnya.

Salah satu pengunjung mal, Syriah Williams (18), mengatakan ia saat itu sedang berbelanja dan sang ibu mengatakan telah mendengar suara tembakan.

Awalnya, mereka hanya mendengar 1 tembakan.

Baca juga: Wanita Florida Tewas Dicaplok Buaya Sepanjang 4 Meter, Bagian Tubuhnya Ada yang Tertinggal

Namun, beberapa waktu kemudian ia mengaku mendengar 3 tembakan lainnya.

"Kami mendengar satu tembakan, lalu jeda, lalu 3 tembakan lainnya terdengar dan kekacauan pun terjadi,” katanya dalam sebuah pesan.

Ia juga mengatakan para pegawai mal meminta para pengunjung untuk segera lari ke tempat penyimpanan belakang untuk menyelematkan diri.

Sementara itu, pemilik Paddock Mall mengatakan saat ini ia sedang bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan atas insiden ini.

“Kami sangat sedih dengan tragedi ini. Pikiran kami tertuju pada semua pihak yang terlibat. Keamanan tamu, pengecer, dan karyawan kami adalah prioritas utama kami. Kami bekerja sama dengan Departemen Kepolisian Ocala untuk menyelidiki insiden ini," dalam sebuah pernyataan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)