Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Abu Ubaida Umumkan Kesuksesan Hamas dalam 4 Hari Terakhir, Unit Yahalom Masuk ke Dalam Jebakan

Abu Ubaida mengatakan bahwa 24 operasi militer dilaksanakan dengan sasaran pasukan pendudukan dengan peluru dan IED anti-benteng dan anti-personil.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Abu Ubaida Umumkan Kesuksesan Hamas dalam 4 Hari Terakhir, Unit Yahalom Masuk ke Dalam Jebakan
Tangkapan layar Twitter/@Avolanza
Juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaida, muncul dalam rekaman audio, setelah dua minggu menghilang. Abu Ubaida mengatakan bahwa 24 operasi militer dilaksanakan dengan sasaran pasukan pendudukan dengan peluru dan IED anti-benteng dan anti-personil. 

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara militer Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, mengumumkan pada Minggu (24/12/2023) malam, pejuang Al-Qassam telah meraih beberapa kesuksesan militer dalam empat hari terakhir.

Dikutip dari Al Mayadeen, Abu Ubaida mengumumkan 35 kendaraan militer Israel hancur seluruhnya atau sebagian, 48 tentara Israel dilikuidasi, dan puluhan orang terluka dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.

Ia menambahkan 24 operasi militer dilaksanakan dengan menargetkan pasukan pendudukan Israel dengan peluru dan alat peledak rakitan (IED).

Selain itu, Abu Ubaida menyebut dua terowongan diledakkan setelah dijadikan jebakan untuk menghabisi tentara unit Yahalom, korps teknik tempur IDF.

Dia juga melaporkan 6 operasi penembakan jarak jauh yang berhasil.

Selain itu, Brigade Qassam menembakkan rentetan roket ke pemukiman di Um Al-Rashrash.

Baca juga: Menghilang 2 Pekan, Pejuang Bertopeng Hamas Kembali: Ini Pesan Lengkap Abu Obeida Buat Israel

Netanyahu Mengaku Mengalami Kerugian Besar

Ketika pasukan perlawanan Palestina Hamas menghancurkan barisan tentara Israel yang menyerang di Gaza, rezim Israel menjadi semakin khawatir tidak hanya mengenai prospek keberhasilan invasi darat tetapi juga kerugian yang semakin besar.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya pada hari Minggu (24/12/2023), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengakui ia harus membayar harga yang mahal atas perang di Gaza karena banyaknya tewas tentara Israel yang tewas.

“Ini adalah pagi yang sulit, setelah hari yang sangat sulit dalam pertempuran di Gaza,” kata Netanyahu.

"Perang ini memerlukan pengorbanan yang sangat besar, tapi kami tidak punya pilihan selain terus berjuang."

“Kami melanjutkan dengan kekuatan penuh hingga akhir, hingga kemenangan, hingga kami mencapai semua tujuan kami: penghancuran Hamas, kembalinya sandera kami, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Negara Israel."

“Biarlah jelas: Ini akan menjadi perang yang panjang sampai Hamas tersingkir dan kita memulihkan keamanan di utara dan selatan.”

Pasukan pendudukan Israel mengatakan sebanyak 485 tentara Israel telah tewas sejak 7 Oktober.

Sementara korban yang jatuh dari sisi Palestina sudah mencapai lebih dari 20.000 orang.

Taktik Booby Trap untuk Menjebak IDF

Tentara Israel dari unit infanteri Golani berjalan keluar dari Jalur Gaza Palestina dekat Kibbutz Ein Hashlosha selama badai pasir setelah operasi di dalam Gaza, 17 Oktober 2007.
Tentara Israel dari unit infanteri Golani berjalan keluar dari Jalur Gaza Palestina dekat Kibbutz Ein Hashlosha selama badai pasir setelah operasi di dalam Gaza, 17 Oktober 2007. (MENAHEM KAHANA / AFP)

Baca juga: Bobby Trap Ala Brigade Al Qassam: Pancing IDF ke Terowongan, Duaar, Satu Pasukan Israel Kena Jebakan

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas