Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bikin Gentar AS dan Koalisinya, Inilah Daftar Drone hingga Rudal Mematikan Houthi yang Dipasok Iran

Houthi menggunakan senjata-senjata presisi tinggi seperti rudal jelajah hingga drone untuk menghantam kapal-kapal dagang yang terafiliasi Israel.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bikin Gentar AS dan Koalisinya, Inilah Daftar Drone hingga Rudal Mematikan Houthi yang Dipasok Iran
Kolase Tribunnews
Rudal berbagai varian yang dimiliki Kelompok Houthi Yaman. Sebagian besar senjata-senjata tersebut dipasok Iran. 

TRIBUNNEWS.COM, SANAA - Amerika Serikat beberapa waktu lalu mengumumkan menggelar operasi bersandi "Operation Prosperity Guardian" guna melindungi pelayaran Laut Merah dari ancaman kelompok Houthi Yaman.

Operasi ini dibentuk seiring meningkatnya serangan yang diluncurkan kelompok "proxy" Iran itu terhadap kapal-kapal yang dianggap terafiliasi dengan Israel.

Tak main-main, Houthi menggunakan senjata-senjata presisi tinggi seperti rudal jelajah hingga drone untuk menghantam kapal-kapal dagang yang mereka anggap terafiliasi dengan Tel Aviv.

Namun upaya AS menggelar operasi ini tak berjalan mulus.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menolak bergabung dengan koalisi Angkatan Laut tersebut.

Tak lama berselang, tiga negara Eropa juga menyusul langkah Arab Saudi dan UEA.

Tiga negara Eropa itu adalah tulang punggung NATO, yakni Prancis, Italia dan Spanyol.

Berita Rekomendasi

Padahal, AS mengklaim lebih dari 20 negara berpartisipasi dalam koalisi untuk melindungi kapal-kapal dari serangan Yaman.

Di antara yang menjadi kekhawatiran negara-negara di atas, termasuk Arab Saudi dan UEA adalah konflik terbuka dengan Houthi dapat membuat kawasan Timur Tengah kian membara.

Konflik terbuka AS dan koalisi dengan Houthi diprediksi juga akan "membuka jalan" bagi Hizbullah Lebanon perang habis-habisan dengan Israel.

Seperti diketahui, Hizbullah selama ini terkesan menahan diri untuk perang terbuka dengan Israel.

Kelompok muslim Syiah itu "hanya" menyerang sasaran-sasaran strategis dan terbatas di perbatasan utara Israel.

Faktor lain yang diduga menjadi alasan negara-negara enggan bergabung dengan koalisi AS adalah faktor senjata Houthi yang tak "kaleng-kaleng".

Sebagian besar senjata kelompok tersebut dipasok oleh Iran.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas