Ukraina Bantah Pernyataan Rusia yang Klaim Sudah Menembus Pertahanan Kota Donetsk di Maryinka
"Kabar yang mengatakan bahwa Mariinka sepenuhnya dikuasai oleh Rusia adalah kabar yang tidak benar," buka Shtupun
Penulis: Bobby W
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Ukraina membantah klaim bahwa kota Donetsk mulai dikuasai oleh Militer Rusia.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara militer Ukraina, Oleksandr Shtupun, menanggapi ucapan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu
Shoigu sebelumnya mengatakan pasukannya telah merebut kota kunci Maryinka di Ukraina timur.
Maryinka disebut sebagai area Ukraina yang memiliki pertahanan kuat guna membentengi kota Donetsk dari invasi Rusia.
Menanggapi klaim tersebut, Shtupun mengatakan pertempuran di Maryinka masih berlanjut sehingga klaim Rusia yang mulai mendekati Donetsk adalah kebohongan belaka.
Pada Senin (25/12/2023) waktu setempat, Shtupun menegaskan kondisi terakhir Maryinka saat ini dan membantah klaim Rusia.
Baca juga: Pembentukan Aliansi Militer Rusia dan China Hampir Matang, Bisa Bikin AS dan Sekutunya Kewalahan
"Kabar yang mengatakan bahwa Maryinka sepenuhnya dikuasai oleh Rusia adalah kabar yang tidak benar," buka Shtupun kepada salah satu stasiun TV di Ukraina.
"Prajurit kami saat ini masih berada di dalam batas administratif Maryinka," tambah Shtupun.
Militer Ukraina sebelumnya melaporkan bahwa pasukan mereka bertahan di area kecil di bagian barat Maryinka.
Kota itu telah digunakan oleh Ukraina sebagai benteng pertahanan sejak 2014, ketika pejuang yang didukung Rusia merebut sebagian besar wilayah Donetsk dan Luhansk di timur.
Baca juga: Pertempuran Sengit di Hari Natal: Kapal Rusia Hancur Dirudal, Dua SU-24 Ukraina Jatuh
Terkait klaim Maryinka yang menuai kontroversi, hal ini menjadi perhatian Ukraina setelah Shoigu melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (25/12/2023) yang juga ditayangkan di stasiun TV nasional mereka.
"Pasukan serangan dari kelompok Selatan hari ini sepenuhnya membebaskan pemukiman Maryinka, yang berjarak lima kilometer di sebelah barat daya Donetsk," ucap Shoigu kepada Putom.
Shoigu mengklaim penguasaan Maryinka adalah satu langkah maju guna menduduki Donetsk.