Ansarallah Houthi Yaman Serang Kapal Kontainer, AS Sibuk Tangkis Puluhan Drone dan 3 Rudal Balistik
Jet tempur AS, sebuah kapal perusak angkatan laut, dan aset lain menembak jatuh 12 drone, tiga rudal balistik anti-kapal, dan dua rudal jelajah Houthi
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Saree menyebut, wilayah Israel yang mereka seranga adalah teritorial Palestina yang diduduki rezim Zionis.
Dia tidak mengatakan apakah ada target yang berhasil dicapai serangan rudal tersebut.
AS Sibuk Tangkis Serangan Drone dan Rudal Balistik
Serangan Houthi di Laut Merah ke kapal kontainer itu membuat pihak Amerika Serikat (AS) sibuk menangkis serangan bagi kapal pelayaran tersebut.
"Jet tempur AS, sebuah kapal perusak angkatan laut, dan aset lainnya menembak jatuh 12 drone, tiga rudal balistik anti-kapal, dan dua rudal jelajah yang ditembakkan oleh Houthi," demikian konfirmasi Komando Pusat AS (USCENTCOM).
Tidak ada kerusakan pada kapal dan tidak ada korban luka yang dilaporkan, tulis badan tersebut di X.
Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman termasuk ibu kota Sanaa, sejak Oktober telah menyerang kapal dagang di Laut Merah yang menurut mereka memiliki hubungan dengan atau sedang berlayar ke Israel.
Serangan ini merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
Organisasi Operasi Perdagangan Maritim Inggris sebelumnya melaporkan dua insiden ledakan di Laut Merah di lepas pantai Yaman yang melibatkan rudal dan drone di dekat sebuah kapal.
Dikatakan, juga tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Insiden yang dilaporkan ini terjadi seminggu setelah AS mengumumkan inisiatif keamanan maritim multinasional di Laut Merah sebagai respons atas serangan terhadap kapal oleh kelompok Houthi.
Beberapa perusahaan pelayaran telah menghentikan operasi melalui jalur air Laut Merah sebagai reaksi atas serangan Houthi tersebut.
Sebagian dari mereka memilih untuk melakukan perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal dengan mengelilingi Afrika melalui Tanjung Harapan.
Kelompok Houthi telah bersumpah untuk melanjutkan serangan mereka sampai Israel menghentikan serangannya terhadap warga Palestina di Gaza.
Mereka juga memperingatkan, mereka akan menyerang kapal perang AS jika kelompok milisi itu sendiri menjadi sasarannya.
(oln/Memo/*)