Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bertugas di Brigade Golani, Tentara Israel Nangis di Rapat Knesset: Kami Tak Punya Uang

Tentara Israel menangis di rapat Knesset, mengatakan ia tidak punya uang karena tidak diberi kompensasi oleh pemerintah Israel.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Bertugas di Brigade Golani, Tentara Israel Nangis di Rapat Knesset: Kami Tak Punya Uang
MENAHEM KAHANA / AFP
Ilustrasi Tentara Israel menangis. -- Tentara Israel berduka saat pemakaman kawan Max Steinberg pada 23 Juli 2014 di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem. --- Seorang tentara Israel menangis ketika menceritakan kesulitan finansial yang dialaminya setelah ikut berperang. 

TRIBUNNEWS.COM - Para tentara cadangan Israel menyatakan kemarahannya di Knesset setelah mereka terlibat dalam perang di Jalur Gaza dan kurangnya bantuan dari pemerintah.

Seorang tentara Israel, Lior Moshayev, menangis di depan Komite Keuangan Israel di Knesset, yang dihadiri oleh tentara cadangan Israel.

Lior Moshayev adalah tentara yang bertugas di Brigade Golani, pasukan elit Israel yang baru-baru ini ditarik dari Jalur Gaza setelah menderita kerugian besar.

"Kami berjuang atas nama Anda di Gaza. Semua bisnis kami telah runtuh. Saya tidak punya uang untuk membeli susu untuk putri saya. Kulkas saya kosong!” kata Lior Moshayev, menggambarkan keluarganya yang mengalami krisis pangan, dikutip dari Sky News, Rabu (27/12/2023).

Dalam pidatonya di Knesset, Lior Moshayev bercerita, dia dan saudaranya direkrut oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Dia berada di Brigade Golani di Jalur Gaza dan saudaranya berada di Israel utara, yang melawan peluru dan rudal Hizbullah di Lebanon.

Baca juga: Hamas Rilis Video Penyergapan: Jebak 5 Tentara Israel di Sebuah Rumah yang Siap Diledakkan

"Kami tidak berpikir dua kali ketika kami direkrut pada hari pertama. Kami meninggalkan keluarga dan pekerjaan kami lalu pergi," katanya.

Berita Rekomendasi

Lior Moshayev mengatakan ia mungkin akan dikirim ke Gaza lagi.

"Saya bertempur di Shujaiya beberapa hari yang lalu dan sepertinya saya akan (dikirim) ke sana lagi," katanya.

Ketika ia menceritakan keruntuhan bisnisnya, ia menggambarkan situasinya sebagai sebuah bencana.

"Ketika saya pergi keluar, saya tidak tahu bagaimana membiayai hari saya. Saya takut membayar susu untuk putri saya dengan kartu kredit dan kulkas kami kosong,” tambahnya.

Brigade Infanteri Golani Israel mengambil bagian dalam Konferensi Inovasi Militer Internasional di pangkalan pusat pelatihan peperangan kota (UWTC) Tze'elim, di Israel selatan pada 15 September 2022.
Brigade Infanteri Golani Israel mengambil bagian dalam Konferensi Inovasi Militer Internasional di pangkalan pusat pelatihan peperangan kota (UWTC) Tze'elim, di Israel selatan pada 15 September 2022. (JACK GUEZ / AFP)

Baca juga: Serangan Darat Israel di Gaza Telah Meluas hingga ke Kamp Pengungsian Perkotaan

Tentara Israel: Kami Tak Terima Satu Shekel Pun

Lior Moshayev mengatakan dia tidak menerima satu Shekel (mata uang Isral) pun, padahal dia mempertaruhkan nyawanya dengan tembakan peluru yang melewati kepalanya.

Perwakilan otoritas pajak Israel kemudian bertanya padanya, mengapa ia tidak mengajukan klaim kompensasi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas