Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Imbau Warganya Waspada di India, Netanyahu: Ledakan di Dekat Kedubes Israel adalah Operasi

Israel mengimbau warganya di India agar waspada setelah ledakan di dekat Kedutaan Besar Israel di News Delhi. Netanyahu sebut itu adalah operasi.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Imbau Warganya Waspada di India, Netanyahu: Ledakan di Dekat Kedubes Israel adalah Operasi
JACK GUEZ / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan di kota pesisir Israel Tel Aviv, pada 14 Juni 2014. -- Netanyahu menduga ledakan di dekat Kedutaan Israel di New Delhi adalah operasi. Israel imbau warganya lebih berhati-hati di India. 

Seorang pejabat di dinas keamanan India mengatakan satuan tugas khusus saat ini bekerja dengan badan-badan intelijen untuk meningkatkan keamanan di seluruh kedutaan.

"Kami telah menyarankan pusat-pusat keagamaan untuk membatasi akses ke tempat mereka, memastikan kamera keamanan dan alarm berfungsi dan melakukan penyisiran di sekeliling serta memeriksa surat dan paket," katanya.

India juga meningkatkan kehadiran petugas di pertemaun besar dan situs budaya untuk memprioritaskan keselamatan publik dan lebih berhati-hati.

Sebuah gambar menunjukkan kerusakan di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada 17 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Sebuah gambar menunjukkan kerusakan di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada 17 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (MAHMUD HAMS / AFP)

Baca juga: Posisi Jepang dalam Konflik Israel-Hamas: Sering Sejalan dengan AS, tapi Tak Mau Musuhi Timur Tengah

Hamas Palestina vs Israel

Perang Israel dan Hamas semakin memanas setelah Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.

Berita Rekomendasi

Setelah pertukaran sandera selama 7 hari yang dimulai Jumat (24/11/2023), kurang lebih 138 sandera masih ditahan Hamas di Jalur Gaza.

Sementara itu pembalasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 20.915 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Selasa (26/12/2023), lebih dari 2,2 juta warga Palestina menjadi pengungsi, dikutip dari Al Jazeera.

Kekerasan juga meningkat di Tepi Barat, terutama setelah Israel melakukan penyerbuan besar-besaran ke wilayah yang dikuasai Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) tersebut.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas