PBB Minta Israel untuk Stop Pembunuhan di Luar Hukum di West Bank
PBB mengatakan, situasi hak asasi manusia di Tepi Barat atau West Bank memburuk dengan cepat.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Israel melancarkan pemboman udara besar-besaran dan pengepungan yang diikuti dengan invasi darat.
Serangan tersebut telah menewaskan sedikitnya 21.110 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.
Dikutip dari Al Jazeera, berikut adalah perkembangan terkini perang tersebut:
- Radio tentara Israel melaporkan bahwa angkatan udara melancarkan “serangan terencana” terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon selatan.
- UNRWA telah mengulangi seruannya untuk melakukan gencatan senjata kemanusiaan dengan menyatakan bahwa “Gaza sedang bergulat dengan bencana kelaparan”.
- Dua jurnalis tewas dalam pemboman Israel, menambah jumlah korban tewas di daerah kantong itu menjadi 105 orang, kata Kantor Media Pemerintah Gaza.
- Otoritas Moneter Palestina (PMA) mengatakan pasukan Israel menyerbu kantor pusat enam perusahaan bursa di bawah kendali PMA di sejumlah provinsi di Tepi Barat yang diduduki pada dini hari.
- Israel, melalui AS, telah mengusulkan kesepakatan pertukaran tahanan baru untuk menjadi mediator Qatar, menurut Channel 13 Israel.
(Tribunnews.com, Widya)