Tentara Israel Kian Beringas, Setelah Rumah Sakit, Kini Giliran Kamp Pengungsi di Gaza Diserbu
Setelah beberapa pekan lalu menyerbu beberapa rumah sakit di Gaza, kini militer Israel itu menyerang kamp pengungsi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Tentara Israel terus melanjutkan serangannya di wilayah Gaza, Palestina.
Setelah beberapa pekan lalu menyerbu beberapa rumah sakit di Gaza, kini militer Israel itu menyerang kamp pengungsi.
Sejak akhir pekan lalu, tentara Israel memperluas area serangan darat ke kamp-kamp pengungsi di bagian tengah dan utara Jalur Gaza.
Pasukan Israel telah mengebom kamp-kamp pengungsi dan memaksa penduduk setempat mengungsi.
Israel pun kembali menginterupsi akses internet di Gaza seiring perluasan operasi daratnya.
Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu enggan menuruti tekanan internasional dan berikrar akan meghancurkan Hamas.
Baca juga: Alasan Pasukan Pertahanan Israel Targetkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina
Pasukan Israel dilaporkan terlibat baku tembak sengit di utara Gaza dan Khan Younis, selatan Gaza.
Meluasnya operasi militer Israel membuat pengungsi Palestina mesti mencari tempat perlindungan di area-area yang lebih sempit.
Amerika Serikat (AS) mengatakan Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer telah menemui Menteri Luar Negeri AS dan penasihat keamanan Joe Biden, Jake Sullivan, untuk membahas serangan ke Gaza.
Israel dan AS disebut membahas transisi operasi militer, meningkatkan situasi kemanusiaan, serta merencanakan pemerintahan di Gaza pasca-perang.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan, pengeboman Israel di bagian tengah Gaza sejak malam Natal telah membunuh lebih dari 100 orang Palestina.
Padahal, sebelumnya Tel Aviv memerintahkan sebagian penduduk mengungsi ke lokasi tersebut.
Penduduk di bagian tengah Gaza menyebut kamp-kamp pengungsi Nuseirat, Maghazi, dan Bureij, dibombardir terus-menerus oleh Israel.
"Pengebomannya sangat intens," kata penduduk Gaza di kamp pengungsian Bureij, Radwan Abu Sheitta kepada Associated Press.