Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Anggota Bulan Sabit Merah Palestina Saat Ditangkap IDF, Akui Diserang di Area Sensitif

Seorang anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) membagikan kesaksiannya saat ditangkap oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kesaksian Anggota Bulan Sabit Merah Palestina Saat Ditangkap IDF, Akui Diserang di Area Sensitif
Twitter/X PRCS
Seorang anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) membagikan kesaksiannya saat ditangkap oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF). 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) membagikan kesaksiannya saat ditangkap oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Mohammed Saleh, seorang paramedis di layanan ambulans di PRCS di Jabalia mengaku dipukuli dan mendapat penghinaan saat ditangkap IDF.

"Kami semua dipermalukan, dipukuli di bagian sensitif dan di bagian kepala serta punggung," kata Saleh, dikutip dari Al Jazeera.

Saleh menguraikan, IDF juga menyerang rekannya, Mohammad Abu Rukbeh.

Baca juga: Warga Palestina Gelar Operasi Gerilya Bantu Hamas Lawan Israel, 20.000 Pasukan IDF Jadi Korban

Saleh PRCS
Seorang anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) membagikan kesaksiannya saat ditangkap oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

"Dia terluka akibat agresi tersebut dan menderita luka bakar di kakinya."

"Dia mungkin memerlukan transplantasi kulit karena salah satu tentara pendudukan melemparkan batu ke kakinya," lanjut Saleh.

Di X, dulu namanya Twitter, PRCS mengatakan bahwa pasukan Israel masih menahan delapan anggota tim mereka.

Baca juga: Perang Israel-Hamas Hari Ke-83: Kota Rafah Dilalap Jago Merah, IDF Targetkan Tenda-tenda Pengungsi

Berita Rekomendasi

Gempuran agresi Israel ke Palestina masih berlanjut.

Terbaru, serangan Israel menghantam sejumlah rumah di kamp pengungsi.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan, sedikitnya 70 orang tewas dalam serangan udara Israel pada Minggu (24/12/2023) malam.

Dikutip dari New Arab, Kementerian mengatakan serangan itu menghancurkan rumah-rumah di kamp Al-Maghazi, pusat wilayah Palestina.

Juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra mengatakan jumlah martir dari pembantaian Al-Maghazi sejauh ini telah meningkat menjadi 70 orang.

Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 28 Desember 2023 menunjukkan pasukan di lapangan di Jalur Gaza di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 28 Desember 2023 menunjukkan pasukan di lapangan di Jalur Gaza di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. - Seorang anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) membagikan kesaksiannya saat ditangkap oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF). (Tentara Israel / AFP)

Pasukan Israel mengatakan pihaknya sedang memeriksa laporan tersebut.

Sebelumnya Qudra mengatakan serangan itu menghancurkan sebuah blok pemukiman dan jumlah korban kemungkinan akan bertambah mengingat banyaknya keluarga yang tinggal di sana.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas