Lima Ledakan Bom di Ladang Ranjau Brigade Al-Qassam Hancurkan Pasukan Infanteri IDF Israel
ladang ranjau Brigade Al-Qassam yang terdiri dari lima IED (Improvised explosive devices/ bom rakitan, red) meledakkan unit infanteri Israel.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
"Angka ini belum termasuk mereka yang mengalami luka biasa," seperti yang dilaporkan oleh situs berita Ynet "Israel" pada 9 Desember.
Adapun jumlah kumulatif korban tentara IDF sejak 7 Oktober bersifat “astronomis”, sangat besar.
Lebih dari 5.000 tentara Israel yang terluka telah tiba di rumah sakit, lebih dari 2.000 orang secara resmi diakui sebagai penyandang cacat oleh tentara Israel dan dirawat oleh Kementerian Keamanan.
"Adapun 1.000 lainnya yang terluka adalah tentara reguler dan karena itu dirawat oleh pasukan pendudukan Israel," menurut media Israel, Channel 12.
Limor Luria, kepala departemen rehabilitasi di Kementerian Keamanan, menekankan kalau mereka belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya.
Baca juga: Tentara Israel Banyak yang Stres, 1.600 IDF Jadi Cacat Fisik Akibat Perang Gaza Lawan Hamas
Luria menambahkan, lebih dari 58 persen korban luka yang dirawat oleh Kementerian menderita luka parah di bagian tubuh mereka. tangan dan kaki, termasuk cedera yang memerlukan amputasi.
"Sekitar 12 persen dari akumulasi angka itu adalah tentara yang menderita luka dalam – Limpa, ginjal, laserasi organ dalam," jelasnya.
Ada juga cedera kepala dan mata, dan sekitar 7 persen menderita penyakit mental, jumlah ini akan melonjak karena memerlukan waktu sebelum penyakit tersebut dapat didiagnosis.
Channel 12 Israel sebelumnya mengungkapkan, sekitar 3.000 tentara IDF yang terluka dalam perang di Gaza diklasifikasikan sebagai “penyandang cacat permanen di militer.”
Hal ini terjadi setelah pasukan pendudukan Israel mengungkapkan kalau jumlah tentara yang tewas dalam aksi sejak Operasi Banjir al-Aqsa pada 7 Oktober telah mencapai 501 orang.
(oln/almydn/*)