Saat Perangi Israel, Abu Ubaida: Hamas Beri Pukulan Terbesar Abad Ini bagi Zionis
Juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Ubaida mengatakan Hamas memberi pukulan terbesar abad ini untuk zionis Israel pada 7 Oktober 2023.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Sejauh ini, kata Abu Ubaida, Brigade Al-Qassam telah merilis banyak dokumentasi berupa foto dan video yang memperlihatkan roket mereka yang menargetkan pasukan Israel.
"Itu hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan operasi di lapangan," kata Abu Ubaida.
Sementara itu, lanjutnya, serangan besar-besaran Israel hingga hari ke-83 perang di Jalur Gaza ini hanyalah upaya untuk menutupi kekalahannya.
"Ini adalah keruntuhan dan kekalahan pendudukan dan pasukan kriminalnya, namun setiap jalan dan lingkungan di Jalur Gaza akan tetap ada," katanya.
"Musuh yang pengecut ini unggul dalam penghancuran dan pembunuhan untuk menyampaikan pesan kepada rakyat kami bahwa perlawanan ini sia-sia," lanjutnya, dikutip dari Palestine Chronicle.
Ia menggambarkan pejuang Palestina adalah orang-orang yang berani dan berbeda dengan Israel yang mengklaim peradaban dan hak asasi manusia versi negara-negara Barat.
Abu Ubaida menegaskan, rakyat Palestina akan membangun apa pun yang telah dihancurkan oleh Israel.
Baca juga: Tentara Israel Tembaki Konvoi Bantuan Pekerja Kemanusiaan Jadi Sasaran Serangan Kata Badan PBB UNRWA
Hamas Palestina vs Israel
Perang Israel dan Hamas semakin memanas setelah Israel melakukan pengeboman besar-besaran untuk menanggapi Hamas yang memulai Operasi Banjir Al-Aqsa dengan menerobos perbatasan Israel dan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.
Hamas mengatakan serangan itu adalah tanggapan atas kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.
Kelompok tersebut menculik 240 orang dari wilayah Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.
Setelah pertukaran sandera selama 7 hari yang dimulai Jumat (24/11/2023), kurang lebih 138 sandera masih ditahan Hamas di Jalur Gaza.
Sementara itu pembalasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 21.320 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Jumat (29/12/2023), lebih dari 2,2 juta warga Palestina menjadi pengungsi, dikutip dari Al Jazeera.
Kekerasan juga meningkat di Tepi Barat, terutama setelah Israel melakukan penyerbuan besar-besaran ke wilayah yang dikuasai Otoritas Pembebasan Palestina (PLO) tersebut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel