Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Palestina Gelar Operasi Gerilya Bantu Hamas Lawan Israel, 20.000 Pasukan IDF Jadi Korban

Warga Palestina belakangan menggelar operasi gerilya untuk membantu Hamas memukul pasukan Israel dari kawasan Gaza.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Warga Palestina Gelar Operasi Gerilya Bantu Hamas Lawan Israel, 20.000 Pasukan IDF Jadi Korban
Telegram Brigade Al-Qassam
Cuplikan video ketika Hamas menargetkan sekelompok tentara Israel yang masuk jebakan di sebuah rumah di Beit Hanoun, Jalur Gaza utara pada Selasa (26/12/2023). 

TRIBUNNEWS.COM – Dua tentara israel yang tengah berjaga di pos pemeriksaan Mazmoria dekat Beit Lahm dilaporkan terluka parah setelah ditikam warga Palestina.

Dua tentara Israel itu masing-masing menderita luka sedang dan parah di daerah vital.

Melansir dari Al Mayadeen, penikaman tersebut dilakukan warga Palestina sebagai bagian dari strategi operasi gerilya untuk memukul pasukan Israel dari kawasan Gaza.

Baca juga: Bantah Klaim Netanyahu, Banyak Tentara IDF yang Dirawat Tak Mau Temui PM Israel

Sayangnya pasca-melakukan perlawanan, warga Palestina tersebut dinyatakan tewas akibat diberondong peluru Israel.

Sebagai informasi operasi gerilya seperti ini belakangan mulai aktif dilakukan warga Palestina.

Mereka beralasan serangan tersebut merupakan bentuk balasan atas kejahatan yang dilakukan Zionis Israel.

Tak tanggung-tanggung untuk membantu Hamas melakukan perlawan kepada tentara Israel, warga Palestina nekat menggempur iring-iringan tank Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dengan bom api.

BERITA REKOMENDASI

Dari cuplikan video yang beredar di media sosial beberapa bola api tampak berhasil menghantam kendaraan Zionis hingga terbakar membara.

Serangan ini menunjukkan kemajuan luar biasa para pejuang Palestina dalam melawan agresi militer Israel.

Tentara Israel yang dinyatakan cacat fisik usai berperang di Gaza
Tentara Israel yang dinyatakan cacat fisik usai berperang di Gaza tengah mendapatkan perawatan dan rehabilitasi di rumah sakit Sheba

Baca juga: Pasukan Israel Geledah Money Changer di Tepi Barat, Bawa Kabur Rp 43 Miliar

20.000 Pasukan IDF Diklaim Cacat

Selain memicu pembengkakan kerugian bagi negara Israel, serangan yang dilakukan warga Palestina dan militan Hamas juga membuat jumlah korban cacat Israel meningkat.

Ketua Organisasi Veteran Penyandang Disabilitas, Edan Kleiman mengatakan kepada Bloomberg jumlah korban cedera meningkat sekitar 20.000.

Menurut Kleiman, ini merupakan pertama kalinya Israel menyaksikan banyaknya korban yang harus direhabilitasi.

“Akan ada dampak jangka panjang jika kita melihat banyaknya penyandang disabilitas yang harus direhabilitasi oleh Israel, yang juga dapat menimbulkan masalah ekonomi," kata Ilmuwan politik Israel dan profesor kebijakan militer publik, Yagil Levy.

Tak hanya itu disebutkan juga bahwa peningkatan kasus bunuh diri di Israel selama beberapa bulan terakhir melonjak, usai ribuan tentara mengalami gangguan mental.

Adapun peningkatan kasus ini terjadi di kalangan pemukim maupun tentara. Demikian dikutip dari laman Watan Serb.

Merespon kasus ini, Forum Direktur Rumah Sakit Jiwa dilaporkan tengah mendesak pengawas keuangan negara Israel untuk menyatakan keadaan darurat.

Seiring dengan meningkatnya angka bunuh diri dan gangguan mental di kalangan warga Israel.

Forum tersebut juga menggambarkan situasi ini sebagai bencana besar.

Mereka juga menyoroti pengobatan di rumah sakit Israel dilakukan dengan cara yang tidak manusiawi.

(Tribunnews.com/Namira Yunia Lestanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas