Investigasi Tewasnya 3 Sandera Israel: IDF Abaikan Teriakan Minta Tolong, Tetap Lakukan Penembakan
IDF mengabaikan teriakan minta tolong dari tiga sandera Israel yang ditemukannya di Gaza. Mereka pun tetap melakukan penembakan terhadap sandera.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
Nahas, ketiga sandera yang tewas itu ditembak oleh tentara Israel dalam kondisi bertelanjang dada dan salah satunya bahkan membawa bendera putih tanda menyerah.
Adapun ketiga sandera itu adalah warga Israel bernama Alon Shamriz, Yotam Haim, dan Samer El-Talalqa yang seluruhnya berusia 20-an tahun.
Panglima Militer: Tentara Israel Harusnya Bisa Mencegah
Pada pernyataan yang bersamaan dengan rilis hasil investigasi, Panglima Militer Israel, Herzi Halevi mengungkapkan, para tentara Israel telah gagal dalam misi menyelamatkan para sandera.
Halevi pun mengungkapkan bahwa kematian tiga sandera tersebut seharusnya bisa dicegah.
Seperti diketahui, kematian tiga sandera itu memicu unjuk rasa di Tel Aviv ketika para demonstran menuntut Pemerintah Israel membuat rencana baru untuk bisa memulangkan sekitar 129 sandera lainnya yang masih ditahan di Jalur Gaza.
Korban Tewas di Gaza Tembus 21.320 Orang
Jumlah korban tewas akibat perang di Gaza terus bertambah.
Per Jumat (29/12/2023) kemarin, Kementerian Kesehatan Gaza menyebut ada 21.320 korban tewas sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023 lalu.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qudra menyebut 200 orang lebih tewas dalam 24 jam belakangan dan 55 ribu lebih orang lainnya turut terluka dalam pembantaian tentara Israel itu.
“Sebanyak 55.603 orang terluka. Setidaknya 210 orang tewas dan 360 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir,” ujar Al Qudra dikutip dari Anadolu.
Al Qudra menyebut 312 tenaga kesehatan tewas dan 104 ambulans hancur dalam bombardemen Israel.
Sementara, 23 rumah sakit dan 142 pusat kesehatan tak bisa berfungsi.
Baca juga: Mantan Jenderal Israel Puji Hamas dalam Perang Gaza: Saya Hormati Ketangguhan Mereka
Seperti diberitakan, Israel membombardir Jalur Gaza sejak serangan lintas perbatasan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Kini setengah perumahan di teritori pesisir Jalur Gaza hancur.
Sekitar 2 juta warganya terpaksa mengungsi karena kehilangan tempat tinggal di tengah langkanya pasokan bahan makanan dan air bersih.
Sementara di pihak Israel, sekitar 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel