Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Drone Rusia Hancurkan Museum Nazi Jadi Puing di Kota Lviv Ukraina

Museum yang didedikasikan untuk Roman Shukhevich itu hancur oleh serangan drone Rusia yang dilancarkan di tahun baru, 1 Januari 2024.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Serangan Drone Rusia Hancurkan Museum Nazi Jadi Puing di Kota Lviv Ukraina
Telegram/Andrey Sadoviy
Museum yang didedikasikan untuk Roman Shukhevich, kolaborator Nazi, di Kota Lviv, Ukraina,yang hancur oleh serangan drone Rusia. Foto diambil pada 1 Januari 2024.  

TRIBUNNEWS.COM, LVIV - Serangan drone militer Rusia berhasil menghancurkan sebuah museum untuk menghormati kolaborator Nazi di Kota Lviv di Ukraina.

Museum yang didedikasikan untuk Roman Shukhevich itu hancur oleh serangan drone Rusia yang dilancarkan di tahun baru, 1 Januari 2024.

Walikota Kota Lviv, Andrey Sadoviy, membenarkan adanya kerusakan pada museum tersebut. Dia menyebut kerusakan museum yang juga menjadi salah satu situs cagar budaya nasional Ukraina tersebut hancur oleh serangan pesawat tak berawak Rusia.

Roman Shukhevich merupakan pemimpin awal Organisasi Nasionalis Ukraina. Shukhevich berpartisipasi dalam aktivitas teroris dan pembunuhan ketika Lviv menjadi bagian dari Polandia selama tahun-tahun antar perang.

Ia kemudian bertugas di SS Nazi, lalu memimpin Tentara Pemberontak Ukraina (UPA), yang dituduh melakukan pembersihan etnis besar-besaran yang menargetkan populasi Yahudi dan Polandia di wilayah tersebut.

Dia meninggal pada tahun 1950 dalam baku tembak dengan kontra intelijen Uni Soviet.

Baca juga: Drone Rusia Hajar Kharkiv, Jadi Balasan Putin Atas Serangan Brutal Ukraina ke Kota Belgorod

Rekaman yang dibagikan secara online oleh Sadoviy menunjukkan bahwa museum tersebut hancur total dan hanya menyisakan sebuah plakat peringatan dan patung Shukhevich yang rusak di lokasi tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Bangunan utama Universitas Agraria Nasional Lviv juga rusak dalam semalam oleh serangan drone Rusia.

Sebuah ledakan meledakkan atapnya dan membakar bangunan bersejarah itu.

Universitas ini dikenal sebagai almamater Stepan Bandera, pemimpin nasionalis Ukraina lainnya dan kolaborator Nazi era WW2 yang diperingati dengan patung di depan gedung yang kini rusak.

Sejauh ini, militer Rusia masih bungkam atas kerusakan situs warisan nasional Ukraina tersebut.

Masih belum jelas apakah mereka diserang dengan sengaja atau terkena pertahanan anti-pesawat Ukraina, yang terkenal menyebabkan kerusakan tambahan di darat.


Kerusakan pada situs tersebut terjadi pada hari ulang tahun Bandera, yang diperingati setiap tahun oleh kelompok nasionalis garis keras Ukraina dengan pawai menyalakan obor di Kiev serta lokasi lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas