Video Viral Jelang Gempa di Jepang, Perilaku Tidak Biasa Ratusan Burung Terbang dalam Pola yang Unik
Beberapa video viral menjelang dan setelah terjadinya gempa di Jepang tampak ratusan burung dengan pola tertentu.
Penulis: Muhammad Barir
![Video Viral Jelang Gempa di Jepang, Perilaku Tidak Biasa Ratusan Burung Terbang dalam Pola yang Unik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ribuan-burung-terbang-sebelum-gempa.jpg)
"Saksikan video lain yang menangkap tingkah laku burung yang tidak biasa selama gempa Jepang".
"Selama gempa bumi di Jepang, burung menunjukkan perilaku yang tidak biasa, merespons dengan cara yang menyimpang dari pola biasanya".
Baca juga: 30 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia Akibat Gempa Magnitudo 7,6 di Jepang
48 Orang Tewas
Dilansir BBC, Gempa dan tsunami di Jepang menyebabkan korban meninggal 48 orang meninggal.
Pencarian korban selamat terus dilakukan - Kesaksian puluhan WNI yang terpaksa bermalam di bukit.
Korban jiwa akibat gempa besar yang memicu peringatan tsunami di Semenanjung Noto di dekat Prefektur Ishikawa, Jepang, bertambah menjadi 48 orang.
Semua korban meninggal ditemukan di Prefektur Ishikawa, di pantai barat Honshu, pulau utama Jepang.
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan sekitar 1.000 anggota pasukan pertahanan Jepang kini berupaya melakukan pencarian dan penyelamatan di wilayah terdampak gempa.
"Pasukan pertahanan akan menghadapi banyak kendala untuk mencapai area terdampak bencana karena ruas jalan rusak, tapi orang-orang yang terjebak di bawah bangunan harus diselamatkan sesegera mungkin sebelum bangunan roboh," ujar Kishida, Selasa (02/01).
"Saya telah memerintahkan pejabat pasukan pertahanan untuk melakukan apa yang dia bisa untuk mencapai area terdampak bencana," lanjutnya.
Kepala sekretaris kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, mengimbau rakyat Jepang agar waspada lantaran rentetan gempa ditengarai masih akan berlangsung hingga sepekan mendatang.
Pasukan pertahanan Jepang kini sedang berupaya menjangkau Semenanjung Noto yang terisolasi akibat gempa melalui jalur laut.
Nobuko Sugimori, warga Jepang berusia 74 tahun di Kota Nanao berkata bahwa dia belum pernah merasakan gempa dengan kekuatan sebesar ini sepanjang hidupnya.
"Saya berusaha memegangi televisi supaya tidak terjatuh, tapi saya bahkan tidak bisa mempertahankan diri saya yang berayun kuat [akibat getaran gempa]," tutur Nobuko Sugimori kepada kantor berita Reuters.
Sampai Selasa (02/01), tidak ada lagi peringatan tsunami, dan statusnya diturunkan menjadi “imbauan”.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.