Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Tarik Ratusan Ribu Pasukan dari Gaza, Apa Artinya?

Militer Israel mengatakan lima brigade, atau beberapa ribu tentara, akan dibawa keluar dari Gaza dalam beberapa minggu mendatang, apa maksudnya?

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Israel Tarik Ratusan Ribu Pasukan dari Gaza, Apa Artinya?
MENAHEM KAHANA / AFP
Tentara Israel berjalan di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel setelah mereka kembali dari Jalur Gaza, pada tanggal 31 Desember 2023 di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Hamas. Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa lima brigade, atau beberapa ribu tentara, akan dibawa keluar dari Gaza dalam beberapa minggu mendatang untuk pelatihan dan istirahat. Apa maksud dari tindakan ini di tengah perang Israel-Hamas yang berkecamuk? 

“Ini adalah awal dari modus operasi yang berbeda.”

Tentara Israel digambarkan di desa Palestina Kafr Dan di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki, pada 2 Januari 2023, selama operasi untuk menghancurkan rumah dua warga Palestina yang dituduh membunuh seorang tentara Israel.
Tentara Israel digambarkan di desa Palestina Kafr Dan di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki, pada 2 Januari 2023, selama operasi untuk menghancurkan rumah dua warga Palestina yang dituduh membunuh seorang tentara Israel. (JAAFAR ASHTIYEH / AFP)

Baca juga: Turki Tangkap 33 Orang yang Diduga Jadi Mata-mata Mossad Israel

Namun, dalam penjelasannya pada hari Minggu, juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari tidak mengatakan apakah keputusan tersebut berarti Israel meluncurkan fase baru perang.

“Tujuan perang memerlukan pertempuran berkepanjangan, dan kami sedang mempersiapkannya,” katanya seperti dikutip Associated Press.

Pertempuran di beberapa bagian Gaza terus berlanjut

Pertempuran sengit masih berlanjut di wilayah lain di Gaza, khususnya kota selatan Khan Younis dan wilayah tengah Jalur Gaza.

Israel berjanji untuk melanjutkan serangannya di Gaza sampai tujuan perangnya tercapai.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya berjanji untuk membubarkan Hamas, yang telah memerintah Gaza selama 16 tahun.

Perang antara Israel dan Hamas dimulai pada 7 Oktober.

Berita Rekomendasi

Kelompok militan Palestina melancarkan serangan mendadak di beberapa bagian Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 240 orang.

Israel membalasnya dengan serangan udara, darat dan laut yang telah menewaskan lebih dari 21.900 orang di Gaza.

Dua pertiganya adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.

Gambar yang diambil pada 1 Januari 2024 dari perbatasan Israel dengan Jalur Gaza tengah ini menunjukkan sebuah tank tentara Israel melintasi pagar untuk meninggalkan Jalur Gaza dan meluncur ke Israel, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Gambar yang diambil pada 1 Januari 2024 dari perbatasan Israel dengan Jalur Gaza tengah ini menunjukkan sebuah tank tentara Israel melintasi pagar untuk meninggalkan Jalur Gaza dan meluncur ke Israel, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Menahem KAHANA / AFP)

Baca juga: Inggris Turun Tangan Hajar Houthi Yaman di Laut Merah, Terjunkan Rudal hingga Pesawat Tempur

Israel mengatakan lebih dari 8.000 militan telah terbunuh, tanpa memberikan bukti.

Perang telah menyebabkan 85 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi.

Gelombang besar penduduk mencari perlindungan di daerah aman yang ditetapkan Israel, namun mereka tetap saja dibom oleh militer.

Warga Palestina merasa tidak ada tempat yang aman di wilayah kecil tersebut.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas