Pelaku Penikaman Lee Jae-myung Terungkap Sudah Lama Rencanakan Aksi Sejak Juni Tahun Lalu
Kim diketahui telah mengetahui detail jadwal kunjungan Lee Jae-myung dari jauh-jauh hari sebelum beraksi.
Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
"Saya telah mengajukan alasan sebanyak 8 halaman kepada polisi. Anda dapat merujuk kepadanya," terang kepolisian Busan menjelaskan pernyataan Kim kepada pihaknya.
Kepolisian Busan juga mengaku telah melakukan analisis intensif terhadap tiga komputer dan tiga ponsel yang disita dari rumah dan kantor Kim di Asan, Provinsi Chungcheong Selatan.
Pelaku Ternyata Kader Partai Demokrat
Dikutip Tribunnews dari JTBC, pada hari Rabu (3/1/2023) Kepolisian Busan melakukan pencarian dan penyitaan rumah dan tempat kerja Kim, tersangka yang menusuk Lee Jae-myung.
Kepolisian Busan telah menerima surat perintah dari pengadilan pada pagi hari dan langsung mengamankan data terkait dari kantor properti yang dioperasikan oleh Tuan Kim dan rumahnya sejak sore.
Melalui penggeledahan, pemeriksaan, dan interogasi dari pihak kepolisian, sejumlah fakta pun terkuak dari pelaku.
Kim diketahui mengakui perbuatannya dalam pemeriksaan polisi sebagai upaya pembunuhan yang sengaja ia lakukan.
Selain itu, terkuak pula bahwa Kim merupakan anggota aktif Partai Demokrat di mana Lee Jae-myung adalah pemimpinnya.
Penyelidikan internal Partai Demokrat mengungkapkan bahwa Kim telah bergabung dengan partai mereka.
Namun, beberapa pejabat dari Partai Demokrat mengatakan bahwa Kim adalah anggota baru.
Baca juga: Pemimpin oposisi Lee Jae-Myung ditikam, tambah panjang daftar serangan terhadap politisi Korsel
"Telah dikonfirmasi bahwa Mr Kim memiliki keanggotaan Partai Kekuatan Rakyat untuk waktu yang lama sebelum bergabung dengan Partai Demokrat," ungkap salah seorang narasumber ke JTBC.
"Kami sedang menyelidiki lebih lanjut alasan keanggotaan Mr Kim di Partai Demokrat."
Diketahui bahwa sebagian dalam Partai Demokrat juga memperhatikan kemungkinan "keanggotaan palsu".
Keanggotaan palsu ini lah yang diduga membuat Kim memiliki akses untuk bisa bertemu langsung dengan Lee Jae-myeong dalam acara konferensi pers di Busan di mana penyerangan berlangsung.
Terkait hal ini, seorang pejabat Partai Kekuatan Rakyat mengatakan kepada JTBC bahwa tidak ada penyelidikan internal atau diskusi mengenai status Kim yang pernah memiliki keanggotaan partai mereka atau tidak.
(Tribunnews.com/Bobby)