Rusia dan Ukraina Saling Bebaskan Tawanan Perang, Pertukaran Terbesar Sejauh Ini
Ukraina menyerahkan 248 personel militernya ke Rusia, sedangkan Rusia menyerahkan 224 tentara dan enam warga sipil ke Ukraina.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Kementerian luar negeri UEA mengakui peran mereka.
UEA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pertukaran ini terjadi karena “hubungan persahabatan yang kuat” baik dengan Moskow maupun Kyiv.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-680: Kyiv Tukar 248 Tentara Rusia dengan 230 Tawanan
UEA telah mempertahankan hubungan ekonomi yang erat dengan Moskow meskipun ada sanksi dan tekanan Barat terhadap Rusia setelah negara itu melancarkan invasi pada tahun 2022.
Ukraina terus menyerang kota perbatasan Rusia
Sementara itu, Rusia menembak jatuh 12 rudal yang ditembakkan Ukraina ke salah satu wilayah selatannya.
Situasi di kota Belgorod di perbatasan Rusia, yang dilanda dua serangan pada Rabu pagi, masih mencekam, kata Gubernur regional Vyacheslav Gladkov melalui Telegram.
“Sistem pertahanan udara berfungsi,” katanya, menjanjikan rincian lebih lanjut tentang kemungkinan kerusakan setelah memeriksa daerah tersebut pada hari itu juga.
Ukraina menembakkan dua rudal Tochka-U dan 7 roket ke wilayah tersebut pada Selasa (2/1/2024) malam, diikuti oleh enam rudal Tochka-U dan enam roket Vilkha pada Rabu, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Sistem rudal Tochka-U buatan Soviet memiliki jangkauan hingga 120 kilometer dan hulu ledak yang dapat membawa munisi tandan.
Ukraina telah menerima beberapa munisi tandan dari Amerika Serikat namun Tochka-U dan Vilkha dapat menggunakan munisi tandan mereka sendiri.
Anggota NATO mencapai kesepakatan untuk membeli rudal Patriot
NATO mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka akan membantu negara-negara anggotanya membeli hingga 1.000 rudal Patriot dalam kesepakatan yang mungkin menelan biaya sekitar 5 miliar dollar.
Baca juga: Yordania Minta Sistem Rudal Patriot ke AS, Negara Arab Ada yang Pro Israel di Perang Gaza?
Rudal tersebut digunakan untuk bertahan melawan rudal jelajah dan balistik serta pesawat musuh.
Pembelian rudal ury dapat membantu sekutu menyediakan lebih banyak sistem pertahanan mereka untuk Ukraina.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan "peningkatan produksi amunisi adalah kunci bagi keamanan Ukraina dan kami".
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)