Perwira Korea Selatan Ditemukan Tewas di Pangkalan Militer UEA
Perwira Korea Selatan, berusia 24 tahun, ditemukan tewas di Pangkalan Militer Uni Emirat Arab (UEA).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Yurika NendriNovianingsih
Baik UEA dan Korea Selatan memiliki hubungan persahabatan yang telah terjalin lama, selama 43 tahun.
Pembentukan unit tersebut dipandang sebagai simbol dari hubungan persahabatan tersebut.
Presiden Korea Yoon Suk Yeol melakukan kunjungan resmi pada Januari 2023, di mana ia bertemu dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ).
Negara Teluk tersebut kemudian mengumumkan rencana investasi senilai $30 miliar di negara Asia Timur tersebut.
Baca juga: Fase Pengusiran Tentara AS Berlanjut, Pangkalan Militer di Timur Laut Suriah Diguyur Serangan
UEA juga merupakan rumah bagi pembangkit listrik tenaga nuklir pertama yang dibangun oleh Korea Selatan di luar perbatasannya, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Barakah.
Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), di mana UEA menjadi bagiannya, menandatangani perjanjian perdagangan bebas pada minggu terakhir bulan Desember 2023.
Bulan lalu, panglima Angkatan Darat Korea Selatan juga mengunjungi negara Teluk tersebut.
Pada kesempatan itu, ia membahas penguatan hubungan dengan UEA.
Panglima juga dikabarkan mengunjungi kontingen 'Akh' selama kunjungannya selama berhari-hari.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)