Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perusahaan Jepang Produksi Sajadah dari Tatami, Bakal Digunakan di Ajang Expo 2025 Osaka

Perusahaan Jepang Kambe Co.Ltd memproduksi sajadah yang terbuat dari tatami. Sajadah tatami tersebut diberi nama Inori.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Perusahaan Jepang Produksi Sajadah dari Tatami, Bakal Digunakan di Ajang Expo 2025 Osaka
Foto Sankei
Perusahaan Jepang Kambe Co.Ltd memproduksi sajadah yang terbuat dari tatami. Sajadah tatami tersebut diberi nama Inori. Karyawan Kanbe Co.Ltd., Yusuke Hori (38) memperlihatkan sajadah yang disebut Inori, terbuat dari tatami. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perusahaan Jepang Kambe Co.Ltd memproduksi sajadah yang terbuat dari tatami.
Sajadah tatami tersebut diberi nama Inori.

Tatami adalah semacam tikar yang berasal dari Jepang yang dibuat secara tradisional.

Tatami dibuat dari jerami yang sudah ditenun, tetapi saat ini banyak Tatami dibuat dari styrofoam.

"Saat kami menonton program khusus untuk umat Islam di TV, mendapat petunjuk sehingga kita buat Inori dari tatami untuk dijadikan sajadah bagi kaum muslim," ungkap karyawan Kambe Co.Ltd., Yusuke Hori (38) baru-baru ini.

Baca juga: Lelang Awal Tahun di Kobe Jepang, Ikan Tuna Indonesia Harga Tertinggi, Capai Rp 460 Ribu Per Kg

Perusahaan perdagangan tatami Kambe (Minami-ku, Kota Kyoto) sudah berdiri di Kyoto sejak April 1917.

Inori populer karena desain tradisional Jepang serta bantalan tatami yang unik dapat menyerap keringat.

Berita Rekomendasi

Produk tersebut juga akan digunakan sebagai perlengkapan di ruang salat di Osaka/Kansai Expo 2025, dan menarik perhatian sebagai barang yang memungkinkan pengunjung Jepang untuk merasakan budaya Jepang.

Perusahaan telah berkontribusi terhadap pertumbuhan industri tatami selama bertahun-tahun.

Masjid mobile di kawasan Kementerian Pertanian, Selasa (28/2/2017). (Joko Supriyanto)
Masjid mobile di kawasan Kementerian Pertanian, Selasa (28/2/2017). (Joko Supriyanto) (Warta Kota)

Namun dalam beberapa tahun terakhir, ruangan bergaya Barat telah menjadi hal yang umum di semua rumah, dan negara ini dihadapkan pada masalah penurunan permintaan tikar tatami.

Menurut Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Jepang, pasokan tikar tatami dalam negeri setiap tahunnya tetap sekitar 30 juta tikar tatami hingga tahun 2005.

Namun sejak itu pasokannya terus menurun, mencapai rekor terendah yaitu 8,16 juta tikar tatami pada tahun 2020.

"Saras tatami dan sajadah keduanya merupakan permadani. Saya rasa orang asing akan menyukai tikar tatami, yang merupakan tradisi Jepang," ujarnya.

Baca juga: Bos Sumitomo Jepang Sayangkan Kecelakaan JAL yang Menewaskan Personil Badan Pengawas Pantai Jepang

Jumlah umat Islam diperkirakan mencapai 1,9 miliar pada tahun 2020, atau setara dengan seperempat populasi dunia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas